HARI 386 - 2 TAWARIKH 19

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 TAWARIKH 19 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 19 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 19 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 19 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Sini)

GARIS BESAR 2 TAWARIKH 19
Pelihat Yehu menegor Raja Yosafat; Yosafat mengangkat hakim-hakim.

PENJELASAN
19:2 SEWAJARNYALAH ENGKAU MENOLONG ORANG FASIK. Yosafat ditegur karena bersekutu dengan Ahab dan menolong musuh Allah ini (pasal 18). Orang percaya hendaknya jangan bersukutu dengan orang-orang tak percaya jikalau di dalam hubungan itu kepentingan yang jahat dimajukan, komitmen kita kepada Allah dibahayakan atau kebenaran Firman Allah dicemarkan.

Yosafat ditegur karena perjanjiannya dengan Ahab dipandang sebagai perbuatan dosa (2). Yosafat bertobat dan pertobatannya dinyatakan dengan menegakkan hukum (4-11). Kepergian raja untuk berperang menyebabkan urusan keseharian rakyat kurang terurus. Hal pertama yang dilakukan Yosafat adalah blusukan ke berbagai daerah (4). Berulang kali diserukan agar rakyat berbalik kepada Tuhan, melakukan hukum Taurat, dan hidup takut akan Tuhan (5-7). Untuk itu diangkatlah para hakim dari antara orang Lewi dan kepala puak (8). Sikap hidup Yosafat yang takut akan Tuhan dan kesediaannya untuk hidup menurut hukum Tuhan menjadi modal besar bagi program penegakan hukum yang dilakukannya. Ia bisa bertindak tegas karena melakukan hukum dengan tulus ikhlas (11).

Setiap langkah pembaruan dimulai dari diri sendiri. Dalam kehidupan bersama, pembaruan dimulai dari para pimpinannya. Teladan Yosafat yang bersedia menerima teguran Yehu bin Hanani (2) menjadi modal besar baginya untuk melanjutkan pembaruan dalam kehidupan bangsanya. Dosa dan kesalahan bisa diampuni dengan pengakuan dan pertobatan. Rakyat melihat bahwa raja bertindak tegas karena ia tidak munafik menutupi kepentingan diri dengan slogan-slogan atau program pembangunan yang muluk-muluk. Rakyat dapat merasakan ketulusan hati sang raja dan itu membangun kepercayaan serta modal sosial bagi langkah pembaruan negeri yang dimulai dengan penegakan hukum. Raja sebagai panutan rakyat benar-benar mengerjakan peran dan tugasnya.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "HARI 386 - 2 TAWARIKH 19"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×