Khotbah Ibadah Streaming 24 Mei 2020
HIDUP
DENGAN PENUH PENGHARAPAN
2
korintus 4 :16-18
Hidup dengan
penuh pengharapan adalah hidup dengan iman kepada Tuhan. Didalam pelayanannya Rasul
Paulus mengalami kesusahan, akan tetapi oleh karna imanya kepada Tuhan mampu
mengatakan : “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari”. Sebagai
orang percaya, kehidupan para Rasul selalu Tuhan sertai karna para Rasul
menaruh Iman percayanya sepenuhnya kepada Tuhan.
Apa yang
terjadi sekarang ini menjadikan manusia hidup didalam kekuatiran. Banyak orang
menaruh pengharapanya kepada hal lain selain Tuhan yaitu kepada orang lain, kelompok
tertentu dan bahkan pemerintah.
Akan tetapi
sebagai orang percaya, segala sesuatu harus kita percayakan kepada Tuhan
sebagai penolong dan sumber kekuatan untuk tetap berharap kepadaNya sehingga dapat melewati segala sesuatu dengan penuh
sukacita. Hidup berharap kepada Tuhan dengan iman percaya penuh kepada Tuhan.
Ditengah
Pandemi sekarang ini, sebagai orang percaya apakah kita sanggup berhapa penuh
kepada Tuhan ? Apakah kita dapat berpikir bahwa segala sesuatunya baik ?
ORANG YANG HIDUP DALAM PENGHARAPAN KEPADA
TUHAN :
1. LEBIH MEMIKIRKAN PEMBAHARUAN HIDUP DARIPADA
KEHIDUPAN JASMANI (MAKAN/MINUM DAN HARTA BENDA).
2 Korintus 4:16
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke
sehari.
Hidup dalam iman ditandai dengan meskipun
dalam kesulitan akan tetapi kerohanian kita semakin dibaharui. Di situasi ini
Tuhan mau kehidupan rohani kita semakin baik.
Didalam kondisi kesulitan yang kita alami, kita
harus berpikir bagaiman Tuhan berpikir yaitu cara hidup kita , cara berpikir
kita semakin dibaharui.
Kesulitan kita hari ini dapat mempengaruhi kerohanian
kita menjadi semakin merosot atau meningkat. Tuhan mau kesulitan kita semakin
mengubahkan kita, dan kesulitan besok semakin mengubahkan kita lebih baik. Meskipun
manusia jasmani kita menurun namun kerohanian kita semkain meningkat.
2. MEMANDANG KEMULIAAN YANG KELAK AKAN DITERIMA
JAUH LEBIH BESAR DIBANDING PENDERITAAN SEKARANG INI
2 Korintus 4:17
Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Rasul Paulus
mengatakan bahwa apa yang dia alami merupakan penderitaan ringan karana dia
memandang apa yg akan diterima jauh lebih besar. Adakah kita berpikir pandemi sekarang
ini adalah penderitaan ringan?. Sebagai orang percaya dengan iman kita berpikir
bahwa penderitaan sekarang ini adalah peneritaan ringan. Hanya orang didalam
Kristus yang mengatakan penderitaan yang dia alami adalah penderitaan ringan.
Dalam
terjemahan Firman Allah Yang Hidup dikatakan: “ Lagipula, kesulitan dan
penderitaan kami tidaklah seberapa dan tidak akan berlangsung lama. Masa sulit
yang pendek ini akan berakhir dengan berkat Allah yang melimpah ke atas kami
untuk selama-lamanya”.
Penderitaan
tidak berlangsung lama, karna kita tidak selamanya di bumi. Bumi hanya tempat sementara
dan di sorga kekal dan selamanya. Berjuang terus ikut Tuhan sampai kita
mendapat kehidupan di kekekalan yaitu sorga sebagai upah orang percaya. Ketika kita menyembah Tuhan, didalam roh kita
berkata, aku tau bumi bukan rumahku tetapi sorga rumahku. Sorga rumah kita di
dalam Yesus Kristus Tuhan.
3. MEPERHATIKAN
KEPADA YANG TIDAK KELIHATAN
2 Korintus
4:18
Sebab kami
tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Sebagai
orang percaya kita harus lebih fokus kepada apa yang tidak dapat dilihat mata
jasmani tetapi yang dapat dilihat dengan Iman. Sorga adalah apa yang kita tidak
lihat. Orang yang menaruh pengharapannya kepada Tuhan akan memperhatikan sorga
yang tidak kelihatan. Akhir dari segala kesulitan yang kita alami dibumi adalah
perjumpaan dengan Bapa di sorga di kehidupan kekekalan.
Dalam
terjemahan Firman Allah Yang Hidup dikatakan: “ Jadi, kami tidak memperhatikan apa yang kami lihat sekarang,
yaitu segala kesulitan di sekeliling kami, tetapi kami mengharapkan kesukaan di
surga yang belum kami lihat. Kesulitan-kesulitan akan segera berlalu, tetapi
kesukaan yang akan datang kekal untuk selama-lamanya.”
Untuk dapat hidup dalam sukacita Tuhan, sebagai orang
percaya kita tidak memperhatikan apa yang kita lihat yaitu kesulitan kita, akan
tetapi pandanglah sorga yang tidak kelihatan sehingga damai sejahtera Tuhan penuh
dalam hidup kita.
SEBAGAI ORANG YANG MENARUH PENGAHARAPANNYA KEPADA TUHAN ADA
HAL YANG LEBIH PENTING DIBANDING KESULITAN YANG KITA ALAMI, YAITU KEHIDUPAN
KEROHANIAN KITA. MESKIPUN DALAM KESULITAN TETAPI KEHIDUPAN KEROHANIAN KITA
HARUS MENINGKAT. MEMANDANG KEMULIAAN YANG AKAN DITERIMA DIKEHIDUPAN KEKEKALAN
YAITU SORGA. FOKUS KEPADA SORGA SEBAGAI APA YANG TIDAK KITA LIHAT.
0 Response to "Khotbah Ibadah Streaming 24 Mei 2020"
Posting Komentar