PENYEMBAH YANG BERKENAN


Kisah Para Rasul 13:22

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 

Sebuah penyembahan sering identik “hanya” berbicara masalah berdoa dan mengucap pujian kepada Tuhan. Hal ini memang tidak salah, namun yang menjadi persoalan adalah ketika seorang Kristen mengaku sebagai penyembah Tuhan tetapi cara hidupnya tidak berpadanan dengan panggilannya sebagai pengikut Kristus. 

Dalam penyembahan, gaya hidup atau karakter yang benar tidak boleh terpisah dari praktek penyembahan itu. Kalau seseorang mengatakan “penyembahan sebagai gaya hidup”, beberapa orang mempunyai gambaran tentang orang yang sehari-harinya memiliki kebiasaan-kebiasaan dan karakter yang sesuai dengan Firman Tuhan. Sebab penyembahan itu sendiri memberi dampak terhadap hidup orang yang menyembah Tuhan.

Ada banyak kisah tentang seorang pelayan Tuhan yang sebagian waktunya untuk melantunkan pujian dan memainkan alat musik dengan suatu maksud menjadikan penyembahan sebagai gaya hidupnya, namun di tengah perjalanannya justru mereka tidak menemukan kuasa dari penyembahan nya, kuasa yang mengubah kehidupannya menjadi seperti Kristus. Menyanyi dan memainkan instrument lambat laun hanya menjadi hal yang menyenangkan namun tidak membawa dampak, khususnya dampak untuk perubahan karakter bagi orang yang melakukan penyembahan itu. Penyembahan harus memberikan dampak bagi orang yang melakukan penyembahan itu, terlebih dampak PERUBAHAN KARAKTER seperti Karakter Kristus.

Daud menjadi contoh dan teladan yang sekarang ini sering di perbincangkan dalam setiap penyembahan. Alkitab berkata, Daud seorang Penyembah Tuhan yang berkenan di hati-Nya. Apa yang Daud telah lakukan menjadi teladan bagi Kristen dewasa ini untuk menjadi Penyembah Yang Berkenan bagi Tuhan, bukan hanya sekedar menyembah tetapi juga berkenan. 

Daud berkenan bukan “hanya” karena nyanyian dan permainan musiknya dalam menyembah Tuhan tetapi juga dalam hal Karakter. Penyembahan Daud berpadanan dengan Karakternya, sehingga Allah berkenan atas Daud dalam perjalanan hidupnya. Apa yang dapat kita teladani dari cara penyembahan Daud?

1. SEORANG YANG MENGHORMATI PEMIMPIN

Banyak orang yang berpikir sanggup untuk menjadi Pemimpin, namun tidak banyak yang berpikir sanggup untuk Menghormati Pemimpin. Dengan kita menghormati pemimpin kita juga sedang belajar dan mempersiapkan diri untuk memimpin. Pemimpin itu berasal dari Tuhan, maka sebagai orang yang percaya kepada-Nya sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menghormati pemimpin. 

Disaat kita menghormati pemimpin itu juga berarti kita disaat yang bersamaan sedang menghormati Tuhan, menghormati keputusan dan kedaulatan Tuhan. Bagi Tuhan mudah saja untuk menggantikan seorang pemimpin dalam hidup kita, namun tidak demikian dengan mengubah karakter kita untuk menghormati pemimpin sebab Tuhan tidak memperlakukan kita seperti robot. 

Bagian Tuhan menetapkan pemimpin bagian kita menghormati pemimpin. Sekali lagi menghormati pemimpin bukanlah bagian Tuhan tetapi bagian kita sebagai manusia yang mau melakukan kehendak Tuhan.

Penting sekali untuk menghormati pemimpin, sebab dengan begitu kita menghormati keputusan Tuhan dan diri-Nya. Daud menghormati Saul selama dia masih menjadi raja, Daud mempercayakan keadaan hidupnya kepada Tuhan sekalipun ia harus menanggung sengsara akibat perlakuan pemimpinnya yaitu Saul. Daud bahkan berkata, Tuhan yang membalas kebenaran dan kesetiaannya. Sekalipun dia tahu Tuhan menyerahkan Saul kepadanya tetapi Daud tetap menghormati Saul dengan tidak menyentuhnya sebab Saul merupakan pemimpin yang ditetapkan Tuhan untuk Daud. 

Tuhan melihat dan menyaksikan karakter Daud yang menghormati pemimpinnya, dengan demikian dia menghormati Tuhan sehingga Tuhan berkenan atas Daud. Bagi Daud menghormati pemimpin merupakan bagian dari Penyembahan kepada Tuhan.


2.SEORANG YANG MAU DITEGUR

Amsal 29:1 menuliskan, "Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi." 

Dalam terjemahan lainnya berkata, “Siapa yang terus membangkang kalau ditegur, suatu waktu akan hancur dan tak dapat diperbaiki lagi.” Karakter yang mau untuk ditegur merupakan kerendahan hati tingkat tinggi, sebab akan menyelamatkan kita dari kehancuran. 

Orang percaya harus merelakan hidupnya untuk ditegur kapan saja, sebab dengan demikian kita terselamat kan dari dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Tuhan menegur umat-Nya justru karena Ia mengasihi umat-Nya bukan karena membenci nya.

Dalam kitab 2 Samuel 12, Daud menunjukkan sikap yang mau ditegur oleh Nabi Natan sekalipun ia adalah seorang raja. Bagi Daud karakter yang mau ditegur lebih penting, lebih di kedepan kan daripada menunjukkan dirinya seorang raja. Kerendahan hati Daud tampak disaat dia menjadi orang yang mau ditegur. Sehingga Daud terselamatkan oleh karena pengakuannya dengan rendah hati minta ampun di hadapan Tuhan. 

Tanpa alasan, tanpa bantahan, tanpa pembelaan Daud dengan segera mengakui bahwa dia telah berdosa di hadapan Tuhan. Sekali lagi Daud menunjukkan karakter seorang penyembah yang mau ditegur sehingga Allah berkenan atasnya. Dalam sepanjang hidup dan penyembahan nya, karakter Daud berpadanan dengan penyembahan dan panggilannya.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "PENYEMBAH YANG BERKENAN"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×