HARI 113 - IMAMAT 23

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH IMAMAT 23 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN IMAMAT PASAL 23 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN IMAMAT PASAL 23 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN IMAMAT PASAL 23 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR IMAMAT 23

Tentang perayaan hari-hari raya penting yang Tuhan telah tetapkan.

PENJELASAN

Pasal ini memberikan sebuah daftar “hari-hari raya Tuhan,” yaitu hari-hari perayaan dan penyembahan yang kudus. Semua ini merupakan lambang dari penebusan dan penyerahan diri, yang menunjukkan bahwa seluruh Israel dan segala milik mereka adalah milik Allah.

Hari Raya Buah Sulung (Ayat 10-14), yang mengakui bahwa panen hasil bumi berasal dari Tuhan, dirayakan dalam hubungan dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Hasil panen yang pertama harus diserahkan kepada Tuhan, yang menunjuk kepada penyerahan seluruh hidup orang percaya kepada Allah. Orang Kristen merupakan buah sulung karya keselamatan Kristus (Yak 1:18; Wahyu 14:4).

23:15 GENAP TUJUH MINGGU. Hari Raya Tujuh Minggu (Ulangan 16:10), juga dikenal dengan Hari Raya Pentakosta, dirayakan pada akhir panen gandum, 50 hari (“Pentakosta” artinya “lima puluh”) setelah Hari Raya Buah Sulung (ayat 16). Pada hari ini umat Allah bersyukur atas berkat makanan berkelimpahan dan segala sesuatu yang menopang mereka. Pada Hari Raya Pentakosta itulah Allah mencurahkan Roh Kudus atas murid-murid Yesus (Kis 2:1-4).

23:34-43 HARI RAYA PONDOK DAUN. Disebut demikian karena sepanjang perayaan ini orang meninggalkan rumah mereka dan tinggal untuk sementara di dalam pondok daun atau tenda yang dibuat dari ranting-ranting pohon (Ayat 40-42); tindakan ini mengingatkan mereka akan kebaikan Allah kepada mereka selama 40 tahun di Padang Gurun ketika mereka belum punya tempat tinggal tetap. Hari Raya Pondok Daun juga disebut Hari Raya Panen karena merayakan akhir dari masa panen buah dan kacang-kacangan musim panas.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: