KEKUATAN MENGELOLA - KHOTBAH MINGGU 23 FEBRUARI 2020
Lukas 16 : 10 – 12
Allah tidak
memberikan uang/kekayaan kepada Umat-Nya tetapi Ia memberikan kekuatan untuk
memperoleh kekayaan. Ada tujuh kekuatan untuk memperoleh kekayaan dan kekuatan,
pertama yang kita bahas hari ini adalah kekuatan mengelola. Sebagai seorang
Umat yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus sepakat bahwa apapun yang ada
dalam diri kita semuanya adalah dari Tuhan dan milik Tuhan. Kita adalah seorang
hamba yang dipercayakan untuk mengelola milik-Nya, dan Tuhan berkenan agar kita
semua menjadi seorang hamba yang dapat dipercaya, agar dipercaya untuk
mengelola harta yang lebih besar. Tuhan ternyata merencanakan anda menjadi
seorang yang kaya, bukan hanya hidup berkecukupan. Karena ingin anda menjadi
kaya, maka Dia memberikan kepada anda kekuatan untuk memperoleh kekayaan.
1. MILIKI PRIORITAS YANG BENAR
1 Timotius 6 : 6
– 8 Berkata : “ MEMANG IBADAH ITU KALAU DISERTAI RASA CUKUP, MEMBERI KEUNTUNGAN
BESAR, SEBAB KITA TIDAK MEMBAWA SESUATU APA KE DALAM DUNIA DAN KITAPUN TIDAK
DAPAT MEMBAWA APA-APA KE LUAR, ASAL ADA MAKANAN DAN PAKAIAN, CUKUPLAH “.
Seorang anak Tuhan yang beribadah harus memiliki rasa cukup. Adapun rasa cukup
yang dimaksud bukanlah merasa sudah puas dengan apa yang ada dan tidak ada lagi
kerinduan untuk mendapatkan hal yang lebih besar. Ada banyak hal yang
ditawarkan oleh dunia kepada anda dan bilamana anda tidak memiliki rasa cukup,
anda akan terpancing untuk menjadi seorang yang konsuntif, dan memburu uang.
Rasa cukup yang dimaksud adalah mengucap syukur dengan apa yang ada pada hari
ini, namun tetaplah berjuang untuk hal-hal yang lebih besar lagi dari Dia.
Dalam membelanjakan uang, milikilah prioritas yaitu dengan mengutamakan
kebutuhan pokok (makanan, pakaian dan tempat tinggal), Tuhan tidak memberikan
apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan. Tidaklah semua yang kita
inginkan merupakan kebutuhan kita.
2. MENJADI HAMBA YANG DIPERCAYA
Lukas 16 : 11
Berkata: “ JADI, JIKALAU KAMU TIDAK SETIA DALAM HAL MAMON YANG TIDAK JUJUR,
SIAPAKAH YANG AKAN MEMPERCAYAKAN KEPADAMU HARTA YANG SESUNGGUHNYA “. Ingatlah
saudara-saudara, bahwa kita adalah seorang hamba yang diberikan oleh tuan kita
(Tuhan Yesus) untuk mengelola harta-Nya.
Semua kita harus mengakui bahwa
apapun yang ada pada hari ini, itu semua adalah milik Tuhan dan harus
dikelola/dipergunakan untuk kemuliaan nama-Nya. Apabila anda tidak mengelola
harta milik Tuhan dengan benar, maka anda akan disebut oleh Tuhan hamba yang
tidak dapat dipercaya, dan kemudian Tuhan tidak lagi mempercayakan harta-Nya
kepada anda.
Jadilah anda seorang hamba yang
dipercaya oleh Tuan mu. Anda boleh berdoa dengan yakin dan sangat yakin, anda
sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, itu tidak berarti apa-apa jika Allah
ternyata tidak percaya kepada anda.
3. SETIA DENGAN HARTA ORANG LAIN
Lukas 16 : 12
Berkata: “ DAN JIKALAU KAMU TIDAK SETIA DALAM HARTA ORANG LAIN, SIAPAKAH YANG
AKAN MENYERAHKAN HARTAMU SENDIRI KEPADAMU? “. Apakah yang dimaksud dengan harta
orang lain? Itu ada tiga hal yaitu: Hutang, barang pinjaman, dan bantuan kepada
mereka yang membutuhkan.
Hutang harus dibayar sesuai dengan
jadwal, barang yang kita pinjam harus dirawat dan dikembalikan. Ada satu hal
yang harus kita pahami mengenai harta orang lain yaitu bahwa dalam harta yang
Tuhan percayakan kepada kita ada titipan Tuhan yang harus kita bagikan kepada
mereka yang membutuhkan.
Umpamanya, uang masuk anda satu
bulan sepuluh juta rupiah, sedang kebutuhan anda adalah lima juta rupiah. Maka
dalam uang sisa belanja anda yang lima juta lagi ada harta orang lain yang
Tuhan titipkan yang harus anda salurkan kepada mereka yang membutuhkan.
0 Response to "KEKUATAN MENGELOLA - KHOTBAH MINGGU 23 FEBRUARI 2020"
Posting Komentar