DIAM DI RUMAH TUHAN


MAZMUR 27 : 4 - 6 

27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. 

27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. 

27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. 

Kerinduan raja Daud untuk tinggal di rumah Tuhan adalah satu cita-cita yang tidak dimiliki oleh banyak orang yang memiliki kedudukan yang sangat dihormati manusia. Kerinduan akan rumah Tuhan akan muncul jika kita memahami atau mengerti apa sesungguhnya yang ada di dalamnya. Kerinduan akan rumah Tuhan haruslah sampai kepada level menyaksikan dan menikmati 

1. MENDAPAT PROTEKSI YANG SEMPURNA (MAZ 27 : 5)

“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.”

Perjalanan hidup di dunia ini tidaklah selalu seperti yang kita harapkan, namun kadang ada hal-hal yang sulit yang tidak mampu kita hindari. Acap kali kita bisa masuk dalam pengalaman hidup yang tidak mudah menghadapinya dimana kita bisa menjadi sangat bingung untuk mendapatkan jalan keluarnya.

Bangun kesadaran bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi ada dalam sepengetahuan Tuhan. Perlindungan dan penyertaan Tuhan atas kita sebenarnya lebih dari cukup . Paling tidak ada 3 proteksi dari Tuhan:

Full Suply : Mazmur 23 : 1
“Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” 

Proteksi (Perlindungan) : Mazmur 37 : 23 – 24
“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” 

Promosi (Pelipatgandaan) : Filipi 4 : 6
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” 

2. MENDAPAT KEKUATAN (MAZ 27 : 6)

“Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.” 

Kita akan  menemukan kekuatan yang baru hanya ketika kita berdiam diri di hadapan-Nya (Yesaya 30:15). Dalam hadirat Tuhan kita akan mampu mempersembahkan korban dengan ucapan syukur. Habakuk dengan begitu gagah sedang mengatakan bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya maka dia tetap pada posisi yang benar (Habakuk 3 : 17 – 19).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "DIAM DI RUMAH TUHAN"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×