HARI 166 - ULANGAN 13


Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH ULANGAN 13 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 13 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 13 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

GARIS BESAR ULANGAN 13
Penyembahan allah lain.

PENJELASAN

13:3 JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI ITU. Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya. Ayat 1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani.

Di masa itu ada nabi atau pemimpi yang mampu melakukan suatu tanda dan mukjizat yang sungguh terjadi di Israel (1). Dengan tindakan spektakuler yang mereka adakan, mereka mengajak umat Israel mengikuti dan beribadah kepada allah-allah lain (2). Tetapi siapapun mereka, baik dari kalangan pemimpin umat atau anggota keluarga sendiri seperti saudara laki-laki, dari orangtua yang sama; anak sendiri baik laki-laki atau perempuan, isteri atau sahabat karib, atau orang-orang dursila yang mengajak seluruh penduduk untuk beribadah kepada allah bangsa lain harus dihukum mati (5-10, 12-17).

Israel diingatkan bahwa orang yang menyesatkan ini dapat saja membujuk dengan diam-diam. Israel harus tegas. Tindakan yang dilarang agar tidak terpengaruh penyesat itu adalah mendengarkan perkataannya, mengalah, merasa sayang, mengasihani bahkan menutupi kesalahannya. Bila tuduhan penyesatan itu didengar dari sumber lain, maka harus diadakan pemeriksaan, penelitian, dan mengajukan pertanyaan dengan cermat. Bila penyesat itu hanya seorang, maka harus dihukum mati dengan di rajam batu. Bila satu kota terkontaminasi, maka bunuh dan tumpaslah satu kota itu beserta dengan segala jarahan nya (2-5, 6, 8-10, 13-17).

TUHAN ingin agar umat-Nya sungguh-sungguh mengasihi-Nya. Ia "membiarkan" bujukan penyesat itu datang untuk mencoba dan membuktikan kasih umat terhadap-Nya (3). Seharusnya hanya TUHAN yang diikuti perintah-Nya (4). Hukuman mati atas penyesat menjadi pelajaran bagi orang Israel agar tidak mengulangi tindakan yang sama dan kejahatan di hadapan TUHAN (11). Dengan menjatuhkan hukuman atas penyesat itu, murka TUHAN dapat disurutkan (17). TUHAN ingin agar umat-Nya hanya mendengarkan Dia saja dan melakukan apa yang benar di mata-Nya (18).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "HARI 166 - ULANGAN 13"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×