BANGKIT DARI KETERPURUKAN - Minggu 15 Oktober 2017
AYUB 42:7-10
Tuhan
mengizinkan Ayub menghadapi satu raksasa masalah yang sempat hampir saja
membunuhnya. Ayub mengalami pencobaan maha berat. Dalam satu hari semua
hartanya habis, kemudian sepuluh anaknya mati dalam waktu bersamaan. Tidak
cukup disitu, Ayub menjalani sakit gatal yang parah sampai-sampai ia menggaruk badannya dengan mulai dari atas kepala sampai kakinya.
Tetapi pukulan terberat
dialami Ayub adalah ketika sahabat-sahabatnya meninggalkan dan seakan
menuduhnya melakukan satu kesalahan/dosa tertentu di hadapan Tuhan serta istri
yang terkesan tidak setia mendampingi Ayub yang sedang terpuruk. Tentu
sangatlah berat dan sangat tragis Ayub seorang konglomerat tiba-tiba harus
kehilangan semuanya hanya dalam waktu yang sangat singkat. Ayub kini harus
menjadi miskin dan melarat tidak punya apa-apa. Apakah dalam hal ini Ayub
ditinggalkan Tuhan? Tentu saja tidak. Ini hanyalah suatu ujian yang diizinkan
oleh Tuhan untuk melihat apakah Ayub akan tetap setia dalam imannya kepada
Tuhan.
1. MELEWATI
MASA SUNYI
Dalam
masa-masa yang sulit itu rupanya Ayub berusaha mencari pertolongan. Ia mencari
Tuhan tetapi tidak ada jawaban, seakan Tuhan tidak berkenan ditemui. Ayub
berkata: “Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, ia tidak di sana, atau
kebarat, tidak kudapati Dia. Di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku
berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. (Ayub 23:8-9).
Banyak orang pernah
mengalami fase kesunyian. Kita merasa bingung dan bertanya “apakah jalan ini
salah?” Kita menghadapi masa sulit,
stagnasi, masa gelap, sepertinya tidak ada perkembangan, namun ingatlah bahwa
pada masa gelap sekalipun anda akan tetap melihat Tuhan. Karena Dia Allah yang
tidak berubah, Dia tetap setia dalam situasi apapun. Gagal atau kalah itu
adalah yang sering kita dengar. Kita juga mungkin pernah mengalaminya. Tetapi
Tuhan kita selalu siap memberikan anda kemenangan.
Inilah waktunya kita bangkit
dari kekalahan dan memperoleh kemenangan. Ayub bangkit, ia mengalahkan
kegagalan dalam hidupnya dan meraih kemenangan. bagaimana dengan anda?
2. FASE
PERMULAAN BARU
Ketika
Ayub merasa seakan dihancurkan kehidupannya termasuk keluarga, dan usaha yang
ia bangun sekian lama, sekarang semua hancur dan habis tanpa sisa sedikitpun,
tentu saja Ayub selalu percaya bahwa dalam Tuhan masih ada harapan baru. Firman
Tuhan berkata: “Karena bagi pohon masih ada harapan: Apabila ditebang, ia
bertunas kembali, dan tunas nya tidak akan berhenti bertumbuh. Apabila akarnya
menjadi tua di dalam tanah, dan tunggul nya mati di dalam debu, maka bersemi lah
ia setelah diciumnya air, maka dikeluarkannyalah ranting seperti semai (Ayub
14:7-9)
Percayalah perkataan ini “Masih ada harapan” akan bersemi lagi. Jangan
berhenti, teruslah bekerja, teruslah berusaha, masih ada harapan bagi anak-anak
Tuhan untuk bangkit kembali. jangan biarkan kegagalan dan keputusasaan
menenggelamkan anda. Tuhan memberi pengharapan baru.
3.RENCANA
TUHAN PASTI JADI
Rencana
Tuhan bagi anak-anak-Nya pasti jadi. tidak ada yang gagal. Tuhan sanggup
melakukan segala hal bahkan hal yang mustahil bagi kita. Tuhan tetap menolong
Ayub dan menopang nya dengan memberi kekuatan. Dengan melewati Fase yang gelap
yang ia alami, Ayub mengenal Tuhan lebih
dalam lagi. Bukan dari apa kata orang.
Jangan kecil hati ketika anda terpuruk,
rencana Allah tetap berlaku bagi anda. Rencana Allah berlaku bagi Ayub, dan
pemulihan terjadi, Allah memulihkan dua kali lipat dan Tuhan memberikan ia
kembali sepuluh anak dari istri yang sama. Hidup Ayub kini jauh lebih bahagia.
Karena lebih mengenal Allah, lebih dalam lagi. Ketika anda berhasil melewati
fase kegelapan, maka masa yang baru akan datang.
Anda perlu tetap berada dalam
hadirat Tuhan. Temukan lah air kuasa Tuhan yang menyegarkan dan memberi kekuatan
baru serta menuntun anda pada suatu fase pengharapan baru.
0 Response to "BANGKIT DARI KETERPURUKAN - Minggu 15 Oktober 2017"
Posting Komentar