KOMITMEN MENGIKUT YESUS



Khotbah dalam bentuk MP3 dapat didengarkan DISINI

Untuk video nya dapat dilihat melalui chanel youtube BFM BERIKUT

Bacaan Firman Tuhan : Lukas 9: 57-62 Baca Disini


Sebelum Yesus mengajarkan hal mengikuti Dia, Lukas mencatat tentang kisah pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus (Lukas 9: 43b-45) 


Dalam keadaan ini Yesus dalam situasi berbeban berat akan tetapi murid-muridNya  tidak menghiraukan hal tersebut mereka malah mempersoalkan siapa yang terbesar di antara murid-murid, ini bukanlah hal yang baik sebagai pengikut Kristus (Lukas 9 : 46-48 ).


Mengikuti Yesus bukan berarti mengikuti kemana saja Yesus Pergi, akan Tetapi Mengikuti setiap ajaran Yesus dan dalam kisah sebelumnya tentang seorang yang bukan Murid Yesus mengusir setan (Lukas 9:49-50) itu berarti bukan orang-orang yang ikut kemana Yesus pergi baru disebut pengikut Yesus atau Murid Yesus, oleh sebab itu dalam Lukas (9:57-62) disini menceritakan bagaimana Yesus mau mengajarkan kepada orang-orang saat itu tentang hal-hal mengikuti-Nya.


Ada 3 hal yang kita akan bahas mengenai menjadi pengikut Kristus 


Apa saja yang harus dipenuhi ketika ingin mengikut Yesus?


1. Tidak Mengejar Jaminan Jasmani

Lukas 9:57-58 

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."


Ketika ada seorang yang ingin mengikut-Nya Yesus berkata “serigala mempunyai .... tetapi anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Ini adalah perkataan pertama Yesus kepada calon murid-muridNya.


Menurut catatan Matius orang itu adalah seorang ahli Taurat. Keinginannya untuk ikut Yesus bukan karena mau ikut ajaran-Nya, tetapi ia ikut rombongan Yesus dan membayangkan suatu reputasi atau kedudukan yang mapan dan terpandang.


Perkataan Yesus kepadanya menyatakan bahwa Yesus itu tidak memiliki tempat untuk berlindung dan berteduh di dunia ini. Jika ingin ikut Dia, berarti siap juga untuk menjadi seperti Dia. 


Perkataan ini berkenaan dengan kesulitan-kesulitan dan kesepian yang terus-menerus sebagai akibat mengikut Anak Manusia.


2. Memprioritaskan Allah

Lukas 9:59-60 

Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."


"Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku" (Lukas 9: 59), ungkapan tersebut bukan berarti bahwa bapanya baru meninggal dan ia mau pergi menguburkan bapanya. Melainkan dalam tradisi Yahudi seorang anak berkewajiban merawat bapanya sampai meninggal, dan ia harus menguburkan mayat bapanya.


"Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.“(Lukas 9:60).


Perkataan ini sangat mengejutkan para pendengar waktu itu. Penguburan orang mati bahkan orang asing sekalipun merupakan pekerjaan saleh yang sangat terpuji dalam agama Yahudi, apalagi penguburan keluarga sendiri.


3. Tidak menoleh kebelakang 

Lukas 9:61-62 

Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."


"Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." (Lukas 9:61), orang tersebut mau mengikuti Yesus akan tetapi Ia harus pulang dahulu pamitan dengan keluarganya.


Mendengar hal tersebut Yesus menjawab “setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh kebelakang,tidak layak untuk kerajaan Allah “ (Lukas 9 : 62).


Tindakan tersebut sangatlah berkesinambungan, seorang petani yang mau membajak harus senantiasa melihat kedepan kalau ia ingin membajak mengikuti alur yang lurus.


Membajak tetapi menoleh ke belakang hasilnya tidak lurus. Mengikuti dan melayani Tuhan tak boleh setengah-setengah.


Pembajak yang menoleh ke belakang ialah calon murid yang pikirannya sebagian masih melekat pada kehidupan yang ia tinggalkan guna mengikut Yesus.


Bandingkan dengan Bangsa Israel di padang gurun yang masih ingat keadaan Mesir, Allah murka dalam hal ini. Orang dapat menjadi sukses ketika ia memiliki konsentrasi penuh pada pekerjaan atau apa yang sedang ia lakukan.


“Jika ingin menjadi pengikut Yesus yang berkenan, jangan cari jaminan jasmani, Utamakan Tuhan di atas segala yang penting dalam hidupmu, dan berikan perhatian penuh pada pekerjaan Allah atau kerajaan Allah”.


Tuhan Memberkati.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "KOMITMEN MENGIKUT YESUS"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×