HARI 32 - KEJADIAN 32
BACALAH KEJADIAN 32 (BACA DISINI)
BACALAH KEJADIAN 32 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH KEJADIAN 32 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR KEJADIAN 32
Yakub takut bertemu dengan Esau.
PENJELASAN
Kej 32:24 SEORANG LAKI-LAKI BERGULAT DENGAN DIA.
Orang yang bergulat dengan Yakub kemungkinan besar adalah "malaikat Tuhan" (lih. Kej 16:7-11 dst.; Kej 21:17; 22:11; 31:11; Hos 12:5), yang sering kali dihubungkan dengan Allah sendiri (bd. ayat Kej 32:28,30; Hak 6:12-14,22; lihat cat. --> Kel 3:2). Sementara Yakub mati-matian bergumul dengan Allah untuk memperoleh berkat yang dijanjikan, Allah mengizinkannya menang (ayat Kej 32:28); tetapi pangkal paha Yakub dicederai Allah (ayat Kej 32:25) sebagai peringatan bahwa Yakub tidak boleh lagi hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan pada-Nya (ayat Kej 32:30-32).
Kej 32:28 NAMAMU ... ISRAEL.
Nama Yakub, yang artinya seorang penipu ulung, kini diganti menjadi "Israel" yang artinya "dia bergumul dengan Allah" (lihat cat. --> Kej 32:29 selanjutnya). Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut "Israel milik Allah" (Gal 6:16) -- yaitu, yang bergumul dengan Allah. Allah tidak ingin umat-Nya bersikap pasif, tetapi ingin agar mereka sungguh-sungguh mencari-Nya untuk memperoleh berkat dan kasih karunia dari-Nya (Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10).
Kej 32:29 DIBERKATINYALAH YAKUB DI SITU.
Pergumulan Yakub dengan Allah sepanjang malam berakibat berkat Allah dalam hidupnya.
Sejak saat itu, Yakub tahu bahwa hidup dan kesejahteraannya tidak tergantung pada akalnya tetapi pada pertolongan, bimbingan, dan berkat Allah. Kemudian hari Allah mengingatkan keturunan Israel akan kebenaran ini, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam" (Za 4:6).
Kemenangan dan berkat dalam kehidupan seluruh umat Allah diperoleh dengan cara yang sama. Sekalipun kita mungkin tidak bergumul secara jasmaniah dengan Allah, kita dapat mencari Dia dengan sungguh-sungguh dan dengan gigih di dalam doa (Luk 11:5-10), mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan-Nya (Luk 11:4), lapar dan dahaga akan kerajaan-Nya dan kehadiran-Nya (Luk 11:2), merindukan realitas dan kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2:4), dan mengejar hidup beriman yang sejati dan kebenaran (Mat 6:30-33).
0 Response to "HARI 32 - KEJADIAN 32"
Posting Komentar