HARI 330 - 2 RAJA-RAJA 17

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 RAJA-RAJA 17 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 17 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 17 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 17 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR 2 RAJA-RAJA 17

Hosea, raja Israel yang terakhir; Israel masuk pembuangan karena dosa; Orang-orang Samaria.

PENJELASAN

17:6 MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR. Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara). Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai tiitk tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah.

17:7 TELAH BERDOSA KEPADA TUHAN. Dalam ayat 7-41 Roh Kudus memberikan alasan teologis dan moral mengapa Allah menimbulkan keruntuhan umat perjanjian-Nya yang tertebus dan menyingkirkan mereka dari hadapan-Nya (ayat 18). Mereka melupakan kasih dan kasih karunia Allah yang dinyatakan dalam penebusan mereka dari Mesir (ayat 7). Mereka menyembah dewa-dewa masyarakat kafir keliling mereka, karena mengira bahwa mereka akan mendapat sukses, sejahtera, dan bimbingan (ayat 7, 12, 17). Mereka mengikuti kebiasaan dan gaya hidup dunia fasik (ayat 8-11).

17:8 HIDUP MENURUT ADAT ISTIADAT BANGSA-BANGSA. Israel dengan senang sekali menerima haya hidup dan standar orang-orang yang bukan umat Allah. Sekalipun pemisahan dari bangsa-bangsa lain menjadi salah satu syarat pokok Allah untuk Israel (Imamat 18:3, 30), umat itu menerima kebiasaan kagir bangsa-bangsa di sekitar mereka. Menyesuaikan diri dengan gaya hidup dunia ini adalah salah satu bahaya besar yang dihadapi umat Allah dalam setiap angkatan dan kebudayaan (Roma 12:2).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: