Hari 754 - Yeremia 9
BACALAH YEREMIA 8 (BACA DISINI)
BACALAH YEREMIA 8 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH YEREMIA 8 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR YEREMIA 9
Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan.
PENJELASAN
- 9:1-26. MATAKU JADI PANCURAN AIR.
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan.
- 9:24 YANG MAU BERMEGAH, BAIKLAH BERMEGAHKARENA YANG BERIKUT. Kita tidak boleh membanggakan pengetahuan duniawi, kemampuan manusia, atau kekayaan dunia (ayat Yer 9:23); sebaliknya kita hanya boleh bermegah dan bersukacita karena hubungan pribadi kita dengan Tuhan dan kasih karunia-Nya, yang memungkinkan kita hidup benar. Semua nilai dunia ini hilang maknanya bilamana dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Nilai yang sesungguhnya terdiri atas menyerahkan diri kita kepada Tuhan Allah dan standar-standar-Nya serta membiarkan Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.
BACALAH YEREMIA 8 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH YEREMIA 8 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR YEREMIA 9
Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan.
PENJELASAN
- 9:1-26. MATAKU JADI PANCURAN AIR.
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan.
- 9:24 YANG MAU BERMEGAH, BAIKLAH BERMEGAHKARENA YANG BERIKUT. Kita tidak boleh membanggakan pengetahuan duniawi, kemampuan manusia, atau kekayaan dunia (ayat Yer 9:23); sebaliknya kita hanya boleh bermegah dan bersukacita karena hubungan pribadi kita dengan Tuhan dan kasih karunia-Nya, yang memungkinkan kita hidup benar. Semua nilai dunia ini hilang maknanya bilamana dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Nilai yang sesungguhnya terdiri atas menyerahkan diri kita kepada Tuhan Allah dan standar-standar-Nya serta membiarkan Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.
0 Response to "Hari 754 - Yeremia 9"
Posting Komentar