Hari 634 - Amsal 6
BACALAH AMSAL 6 (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN AMSAL 6 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN AMSAL 6 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN AMSAL 6 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)
GARIS BESAR AMSAL 6
Peringatan terhadap kebodohan.
PENJELASAN
- 6:1 JIKALAU ENGKAU MENJADI PENANGGUNG. Ayat ini memperingatkan terhadap menjadi penanggung seorang sahabat yang artinya menanggung utang seseorang jikalau dia gagal membayarnya. Hal ini menjadikan keadaan keuangan si penanggung tergantung pada tindakan sahabat itu dan mungkin ia akan mengalami hal-hal yang tidak terkendali. Keadaan ini bisa mendatangkan kemiskinan dan kehilangan ikatan persahabatan yang sudah lama. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita harus menolak untuk membantu sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan keperluan hidup yang pokok; tetapi kita harus memberi kepada orang miskin, bukan meminjamkan.
- 6:6 HAI PEMALAS. Seorang pemalas ialah seorang yang (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (Ay. 9-10), tidak menyelesaikan apa yang telah di mulainya (12:27), dan mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan (20:4). Kemalasan dalam hal rohani bahkan lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihan kita.
- 6:20 ANAKKKU … AYAHMU … IBUMU. Kitab amsal sangat menghargai keluarga. Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan seorang anak atau beberapa orang anak. Ayah dan ibu harus sama-sama terlibat dalam pembinaan rohani anak-anak mereka. Anak-anak yang bijaksanaakan menaati dan menghormati orang-tua mereka. Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan
- 6:32-33 MALUNYA TIDAK TERHAPUSKAN. Anak-anak perjanjian Allah yang berzina akan mengalami kesulitan dan malu; apalagi, aib mereka itu tidak akan hilang. Perzinaan merupakan dosa yang serius dan keji sekali dihadapan Allah dan terhadap pasangan tak bersalah yang dikhianati; rasa malu dan dosa itu tinggal dengan pihak yang bersalah selama sisa hidupnya. Walaupun kesalahan perzianaan dapat diampuni apabila ia bertobat, malunya akan tinggal karena bekas lukanya tidak pernah sembuh secara sempurna; kerugian yang ditimbulkan tidak pernah dapat diganti secara memadai.
0 Response to "Hari 634 - Amsal 6 "
Posting Komentar