HARI 601 - MAZMUR 123
GARIS BESAR MAZMUR 123
Berharap kepada anugerah TUHAN.
PENJELASAN
-
123:1 KEPADA-MU AKU MELAYANGKAN MATAKU. Mazmur ini menggambarkan orang percaya
yang rendah hati senantiasa dan dengan penuh harap menantikan Allah mengakhiri
kebencian dan cemooh yang diarahkan kepada mereka. Mazmur ini mengungkapkan
seruan orang yang senantiasa menantikan dan mendambakan kedatangan kembali
Kristus untuk menyelamatkan umat-Nya dari dunia yang fasik dan bermusuhan.
- Analogi yang dipakai pemazmur untuk menggambarkan
situasi seorang beriman yang berada dalam kesulitan adalah seorang hamba yang
memfokuskan pandangannya ke tangan majikannya. Hamba laki-laki pada tuannya dan
hamba perempuan pada nyonyanya. Pada masa itu, seorang hamba (=budak) yang
mengalami kesulitan, tidak punya jalan lain dan tidak bisa berharap lain selain
berharap kepada majikannya. Si hamba menyadari bahwa dirinya sepenuhnya adalah
milik majikannya. Hanya majikannyalah yang memiliki kapasitas dan otoritas
untuk melepaskan dirinya dari masalah yang menghimpit dia. Majikannyalah, dan
bukan orang lain, yang memiliki kepentingan akan kebaikan dan kesehatan si
hamba. Oleh karena itu, si hamba menyadari bahwa hanya dengan memohon belas
kasihan dari majikannyalah ia akan mendapatkan kelegaan dan solusi yang dia
butuhkan. Maka ia berkata, "demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN,
Allah kita, sampai Ia mengasihani kita" (2b).
0 Response to "HARI 601 - MAZMUR 123"
Posting Komentar