HARI 600 - MAZMUR 122
GARIS BESAR MAZMUR 122
Doa sejahtera untuk Yerusalem.
PENJELASAN
- 122:1 RUMAH TUHAN. Rumah Allah seharusnya menjadi tempat di mana seorang percaya dengan penuh sukacita mengalami persekutuan intim dengan Tuhan, persekutuan Roh, dan kasih dari sesama orang percaya.
- Daud mengungkapkan betapa bersukacita dan bergairahnya dia ketika orang mengajak dia pergi ke rumah Tuhan. Mazmur ini banyak berbicara tentang Yerusalem. Namun kita melihat di ayat 9 bahwa Yerusalem menjadi sumber sukacita dan gairah Daud bukan karena kota itu sendiri, melainkan karena adanya Bait Allah di situ. Dalam konteks kita, kita bisa meletakkan gereja dalam pandangan yang sama seperti Daud memandang Yerusalem.
-
Sekarang ini sedang tren perjalanan ziarah ke
Yerusalem, atau wisata ke negeri kudus. Berbondong-bondong orang Kristen, tentu
yang beruang atau yang menabung, mengikuti tren ini. Suatu kebanggaan mungkin
dalam perjalanan hidup seorang Kristen kalau sudah pernah menginjakkan kaki ke
tempat-tempat di mana dulu Tuhan Yesus hadir sebagai manusia.
- Pada
masa Perjanjian Lama, tentu saja ziarah ke Yerusalem bukan suatu wisata. Taurat
memerintahkan umat Israel untuk beribadah ke rumah Tuhan yang kelak akan
ditetapkan di Yerusalem (Ul 16:1-17; Kel 23:14-17). Perintah ini didasari oleh
kenyataan bahwa Tuhan sudah menebus dan terus memelihara hidup mereka, sehingga
patutlah mereka merayakan kebaikan dan kebesaran Tuhan dengan berziarah ke
rumah-Nya. Mazmur ini mengungkapkan sukacita umat Tuhan (1-5), bisa
bersama-sama merayakan Tuhan di rumah-Nya, di kota yang Tuhan telah menjanjikan
kehadiran-Nya memberkati mereka. Apalagi di situ ada takhta Daud, yang Tuhan
pilih untuk memimpin umat-Nya dalam keadilan dan kebenaran. Perjalanan ziarah
ke Yerusalem pasti disertai tekad menyatakan loyalitas kepada raja.
0 Response to "HARI 600 - MAZMUR 122"
Posting Komentar