KEKUATAN BERGANTUNG - KHOTBAH MINGGU 01 MARET 2020


KEKUATAN BERGANTUNG
Yeremia 17 : 5 – 8

Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya kita telah belajar beberapa kekuatan untuk memperoleh kekayaan seperti, kekuatan mengelola, kekuatan bekerja, kekuatan memberi dan kekuatan hikmat.
Dalam hal ini kita harus waspada yaitu jangan sampai dalam hal bekerja, mengelola dan hikmat akhirnya kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Sebab Firman Allah berkata “ Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan” (Yeremia 17:5).
Maksudnya adalah: Bahwa kita harus bekerja dengan rajin, kita harus bekerja dengan cerdas/hikmat, kita harus mengatur keuangan dengan baik tetapi ada satu hal yang anda tidak boleh lupa yaitu bahwa untuk sukses dan berhasil semuanya adalah karena Anugerah kasih Tuhan.

1. MEMPERCAYAKAN DIRI KEPADA TUHAN
Percaya dan mempercayakan diri adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Banyak orang percaya kepada Tuhan, tetapi tidak berani mempercayakan diri kepada-Nya. Firman Tuhan berkata: “ Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh, tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda “ (Amsal 11:28). Kata kuncinya adalah mempercayakan diri. Banyak orang lebih berani mempercayakan diri kepada kekayaannya dari pada kepada Tuhan. Abraham adalah contoh orang yang mempercayakan diri kepada Tuhan. Tuhan berkata keluar, iapun keluar dan pergi, Tuhan berkata “ Serahkan anakmu isak; iapun membawa isak kegunung moria untuk dipersembahkan.
Sama sekali tidak ada kata-kata membantah, sebab ia percaya ditangan Allah ia tidak akan pernah kecewa.
Untuk bergantung kepada Allah kita harus berani melepaskan gantungan yang lama yaitu kekayaan atau kekuatan sendiri, serta menggantinya dengan gantungan yang baru yaitu bergantung kepada Tuhan.

2. TANPA TUHAN PASTI GAGAL
Sering sekali orang percaya lebih mengutamakan kekuatan dan akalnya dalam bekerja, mereka kurang bergantung kepada Tuhan, dan hasilnya adalah kegagalan total.
Tuhan mengingatkan Umat-Nya dan berkata “ Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku Firman Tuhan semesta alam “ (Zakaria 4:6). Bergantung kepada Tuhan adalah suatu sikap bersandar dan berjalan bersama Tuhan. Ketika Yakub akan bertemu kakaknya Esau yang penuh amarah, yakub sadar betul hanya dengan Tuhanlah ia akan selamat, yakub kemudian bergumul dengan malaekat Tuhan, dan simaklah apa yang yakub katakan ketika malaekat itu minta dilepaskan.
Yakub berkata “ aku tidak akan melepaskan Engkau sebelum Engkau memberkati aku “. Yakub tidak mau lepas dari Tuhan, ia tidak mau berjalan tanpa Allah, ia tahu hanya dengan Tuhanlah ia akan berhasil.

3. BERJALAN BERSAMA TUHAN
Bergantung kepada Tuhan adalah sekaligus merupakan suatu sikap menanti-nanti Tuhan, yaitu hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. Tuhan Yesus berkata “ Tinggallah didalam Aku dan Aku didalam kamu, sama seperti anggur tidak dapat berbuah dari diriinya sendiri kalu ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah jika kamu tidak tinggal didalam Aku “ (Yohanes 15:4).
 Kita harus mengoptimalkan kekuatan yang ada didalam diri kita untuk memperoleh kekayaan, akan tetapi kekuatan itu bukanlah dari dalam diri kita melainkan dari Dia sumber dari segala kekuatan dan berkat.
Karena itu kita harus selalu melekat dengan Dia, berjalan bersama Dia, dengan mempraktekan  Doa, penyembahan, dan setia membaca Firman-Nya melalui kegiatan 4 M yang selalu kita siapkan.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "KEKUATAN BERGANTUNG - KHOTBAH MINGGU 01 MARET 2020"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×