HARI 568 - MAZMUR 90

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan.

Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.

BACALAH MAZMUR 90 (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 90 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 90 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 90 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)

GARIS BESAR MAZMUR 90

Allah, tempat perlindungan yang kekal.

PENJELASAN

-          90:1-17 ENGKAULAH TEMPAT PERTEDUHAN KAMI. Doa ini, yang di anggap digubah Musa, mungkin ditulis selama 40 tahun ketika Allah membuat Israel mengembara di padang gurun sebagai hukuman atas ketidaksetiaan mereka (Ul 8:15). Suatu angkatan orang Israel yang tidak taat mati selama ini. Setelah mengakui semua pelanggaran mereka dan hukuman Allah, Musa mendoakan pemulihan perkenan dan berkat Allah.

-          90:2 DARI SELAMA-LAMANYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA. Frasa ini mengacu kepada keberadaan Allah yang kekal, tanpa awal dan akhir. “selama-lamanya” tidak berarti Allah ada di luar jangkauan waktu, tetapi sebaliknya menunjuk lama-Nya yang tidak terbatas berkesudahan dalam waktu. Alkitab tidak mengajarkan bahwa Allah berada dalam masa kini yang kekaldi mana tidak ada masa lalu atau masa depan. Nasnas alkitab yang memperkuat kekekalan Allah mengungkapkannya dalam istilah kesinambungan dan bukan waktu yang tiada batasnya. Allah mengenal masa lalu sebagai masa lalu, masa kini sebagai masa kini, dan masa depan sebagai masa depan. 

-          90:12 AJARLAH KAMI MENGHITUNG HARI HARI KAMI SEDEMIKIAN. Hari-hari kita di bumi paling lama 70-80 tahun, adalah jangka pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersiapkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang di berikan-Nya kepada kita. Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus memohon berdoa hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah , dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia.

 

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: