HARI 520 - MAZMUR 42
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH MAZMUR 42 (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 42 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 42 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 42 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)
GARIS BESAR MAZMUR 42
Kerinduan kepada Allah.
PENJELASAN
42:3 JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH. Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka. Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apapun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (markus 4:19). Kita harus berdoa agar keinginan akan Allah diperkuatkan, kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan dan hasrat kita untuk melihat hasrat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenran-Nya makin diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan dahaga yang sepenuh hati seperti rusa “yang merindukan sungai yang berair” pada musim kemarau
42:7 JIWAKU TERTEKAN. Orang yang haus akan Allah dan mendambakan manifestasi yang lebih besar dari kehadiran-Nya mungkin mengalami penundaan. Namun orang percaya yang setia akan terus merasa dahaga dan mencari Allah. Tuhan berjanji untuk memberkati mereka yang dahaga dan lapar akan kebenaran daripada puas dengan sesuatu yang bukan berkat Allah yang penuh (Matius 5:6). Ditengah-tengah diamNya Allah, kita harus terus maju untuk mengenal Allah dan mengalami ukuran Roh kudus secara lebih besar. Kita tidak boleh putus asa, tetapi berharap kepada Allah dan mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal
0 Response to "HARI 520 - MAZMUR 42"
Posting Komentar