KEKUATAN DALAM KEMURAHAN TUHAN
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
Orang Kristen adalah "bejana-bejana tanah liat" yang kadang-kadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan (2 Kor 1:4,8-9; 7:5). Namun, oleh karena "harta" sorgawi yang dalam diri mereka, ada kekuatan dalam Kemurahan Tuhan maka mereka tidak dikalahkan.
Kekristenan bukan hal menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia (2 Kor 12:9). Ini berarti bahwa:dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa dan kasih Allah (Rom 8:37), dan kelemahan, kesusahan, dan penderitaan kita membuka peluang untuk menerima kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam tubuh kita (2 Kor 4:8-11; 2 Kor 12:7-10). Sudahlah barang tentu setiap orang ingin mengalami kemenangan iman yang terus menerus dalam hidupnya.
Ada 3 prinsip dasar kemenangan iman kita.
Kekristenan bukan hal menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia (2 Kor 12:9). Ini berarti bahwa:dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa dan kasih Allah (Rom 8:37), dan kelemahan, kesusahan, dan penderitaan kita membuka peluang untuk menerima kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam tubuh kita (2 Kor 4:8-11; 2 Kor 12:7-10). Sudahlah barang tentu setiap orang ingin mengalami kemenangan iman yang terus menerus dalam hidupnya.
Ada 3 prinsip dasar kemenangan iman kita.
1. KEMENANGAN IMAN DIMULAI DARI PENGAKUAN YANG BENAR TENTANG TUHAN DAN FAKTA HIDUP YANG ADA. (AYAT 7-9)
Sebagai seorang yang percaya kepada Tuhan, kita harus juga punya pandangan sebagai orang yang percaya dan mempercayakan hidup kepada Dia yang telah menebus kita dari dosa dan maut. Mengakui Tuhan hanya dapat dilihat ketika di dalam kesesakan sekalipun, kita masih tetap dapat berkata benar tentang Tuhan dan cara-Nya.
Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang meskipun dibuang ke dalam api namun tetap mengakui Tuhan sebagai pribadi yang layak disembah oleh seluruh dunia. Mereka tidak berpikir salah tentang Tuhan dan kedaulatan-Nya, padahal mereka sedang ada dalam fakta yang tidak mereka harapkan yaitu ada di dalam api. Pengakuan mereka kepada Allah menyentuh sorga sehingga Allah sendiri ada bersama mereka di dalam api tersebut. Bagaimana cara padang kita terhadap Tuhan maka akan sangat mempengaruhi cara kita mengakui dan memperlakukan Dia.
Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang meskipun dibuang ke dalam api namun tetap mengakui Tuhan sebagai pribadi yang layak disembah oleh seluruh dunia. Mereka tidak berpikir salah tentang Tuhan dan kedaulatan-Nya, padahal mereka sedang ada dalam fakta yang tidak mereka harapkan yaitu ada di dalam api. Pengakuan mereka kepada Allah menyentuh sorga sehingga Allah sendiri ada bersama mereka di dalam api tersebut. Bagaimana cara padang kita terhadap Tuhan maka akan sangat mempengaruhi cara kita mengakui dan memperlakukan Dia.
2. KEMENANGAN IMAN TERJADI KARENA ADA ANGGAPAN YANG BENAR TENTANG PENDERITAAN ADALAH PROSES UNTUK KITA MENAMPILKAN KEHIDUPAN KRISTUS DALAM HIDUP KITA. (AYAT 10)
Salah satu bagian terberat sebagai orang Kristen adalah kita diharuskan menerima kenyataan kalau orang yang memilih sebagai murid Kristus tidak berarti akan terbebas dari pencobaan dan penderitaan. Alkitab menyatakan kalau Allah mengasihi orang-orang yang dianggap-Nya anak, sehingga Dia “bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-percaya (Rom 8:28).
Itu berarti pencobaan dan penderitaan diijinkan terjadi dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan. Karena itu, bagi orang-percaya, semua pencobaan dan siksaan pasti memiliki tujuan ilahi.Tujuan utama Allah adalah bagaimana kita bisa semakin serupa dengan Kristus (Rom 8:29). Ini adalah tujuan utama bagi orang Kristen. Semua hal yang terjadi dalam hidup ini, termasuk pencobaan dan penderitaan, diijinkan terjadi supaya tujuan itu bisa tercapai.
Ini adalah bagian dari proses pengudusan; diasingkan untuk tujuan Ilahi dan bisa hidup dalam kemuliaan-Nya. Yang Kristus mau kita menampilkan kehidupan-Nya atas kita orang yang dikasihi-Nya lebih dari hidup kita, sehingga kita menjadi sebuah kesaksian bagi dunia yang membutuhkan Tuhan.
Itu berarti pencobaan dan penderitaan diijinkan terjadi dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan. Karena itu, bagi orang-percaya, semua pencobaan dan siksaan pasti memiliki tujuan ilahi.Tujuan utama Allah adalah bagaimana kita bisa semakin serupa dengan Kristus (Rom 8:29). Ini adalah tujuan utama bagi orang Kristen. Semua hal yang terjadi dalam hidup ini, termasuk pencobaan dan penderitaan, diijinkan terjadi supaya tujuan itu bisa tercapai.
Ini adalah bagian dari proses pengudusan; diasingkan untuk tujuan Ilahi dan bisa hidup dalam kemuliaan-Nya. Yang Kristus mau kita menampilkan kehidupan-Nya atas kita orang yang dikasihi-Nya lebih dari hidup kita, sehingga kita menjadi sebuah kesaksian bagi dunia yang membutuhkan Tuhan.
3. KEMENANGAN IMAN TERJADI KARENA KITA DI DALAM ATMOSFIR IMAN (ROH IMAN) YANG DAPAT MENOLAK DAN MENGHANCURKAN SEGALA TIPU DAYA IBLIS. (AYAT 13 DAN 1 PETRUS 5:6-10)
Iblis tidak menghancurkan hidup kita dengan cara menyerang, melainkan dengan menipu. Tujuan iblis menipu adalah supaya hidup kita jauh dari kebenaran. Seperti cerita si bungsu yang hilang, ketika si bungsu pergi dari rumah ayahnya, yang dia alami hanyalah penderitaan dan kelaparan.
Hal yang sama akan kita alami ketika kita jauh dari kebenaran. Oleh sebab itu, kita harus terus memiliki atmosfir (suasana) Iman yang dibangun setiap hari melalui hubungan dengan Tuhan lewat doa dan saat teduh. Iman adalah hal penting yang mutlak Anda miliki pada saat terlibat dalam peperangan rohani. Sama seperti perisai, iman bisa melindungi Anda dari serangan yang dilepaskan oleh musuh.
Pada saat Iblis mencoba mengatakan kebohongan tentang Allah, tetaplah ingat apa yang Anda imani bahwa Allah itu baik dan mempunyai rencana yang baik untuk Anda. Kita mengalami kemenangan karena kita memiliki iman bahwa Allah sanggup melepaskan kita dari penderitaan dan tipu daya Iblis. Tuhan Yesus Memberkati 🙏
Hal yang sama akan kita alami ketika kita jauh dari kebenaran. Oleh sebab itu, kita harus terus memiliki atmosfir (suasana) Iman yang dibangun setiap hari melalui hubungan dengan Tuhan lewat doa dan saat teduh. Iman adalah hal penting yang mutlak Anda miliki pada saat terlibat dalam peperangan rohani. Sama seperti perisai, iman bisa melindungi Anda dari serangan yang dilepaskan oleh musuh.
Pada saat Iblis mencoba mengatakan kebohongan tentang Allah, tetaplah ingat apa yang Anda imani bahwa Allah itu baik dan mempunyai rencana yang baik untuk Anda. Kita mengalami kemenangan karena kita memiliki iman bahwa Allah sanggup melepaskan kita dari penderitaan dan tipu daya Iblis. Tuhan Yesus Memberkati 🙏

Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245
0823-9345-xxxx
Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00
0 Response to "KEKUATAN DALAM KEMURAHAN TUHAN"
Posting Komentar