HARI 392 - 2 TAWARIKH 25
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH 2 TAWARIKH 25 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 25 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 25 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 25 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR 2 TAWARIKH 25
Raja Amazia.
PENJELASAN
Amazia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tetapi dengan setengah hati (2). Ia masih terjerat dalam lingkaran kekerasan, yakni membalas kematian orangtuanya. Meski masih tergolong muda saat diangkat menjadi raja, Amazia termasuk raja yang cerdik. Secara perlahan-lahan ia menyusun strategi dan mengukuhkan takhtanya, barulah membunuh para pegawai istana yang telah membunuh ayahnya. Hanya saja anak-anak mereka tidak dibunuh sesuai dengan hukum Musa (3-4). Di sini kita melihat Amazia masih menghormati hukum Musa sebagai perintah Allah yang harus dipatuhi oleh bangsa Israel.
Saat berperang melawan Edom, Amazia merasa perlu menambah jumlah tentaranya yang berjumlah 300.000 dengan membayar 100.000 pahlawan gagah dari Kerajaan Israel. Kebimbangan Amazia atas kekuatan armada perangnya memperlihatkan sikap hatinya yang kurang percaya diri (5-6). Berkat pertolongan dan kemurahan hati Allah, Amazia memperoleh kemenangan besar atas Edom (7-12). Namun, kemenangan itu dinodai oleh keberdosaan dalam penyembahan berhala dan kesombongan Amazia yang membentak nabi Allah (14-16). Akhirnya Tuhan menyerahkan Amazia ke tangan Raja Israel (17, 20-24).
Hidup takut akan Tuhan harus dilakukan dengan sepenuh hati, jiwa, dan akal budi (Ul.6:5). Bagi mereka yang suam-suam kuku saja, tidak dingin dan tidak panas, akan dimuntahkan dari mulut-Nya (Why.3:16). Hal ini jelas terlihat dalam tindakan Amazia yang mendua hati antara menaati Tuhan dan menyiapkan alternatif cadangan apabila terjadi kegagalan. Keyakinan yang kukuh tidak ada dalam hatinya. Di satu sisi, ia masih percaya pada Tuhan. Di sisi lain, ia masih menyembah berhala. Akhirnya Amazia ditolak oleh Tuhan.
0 Response to "HARI 392 - 2 TAWARIKH 25"
Posting Komentar