HARI 325 - 2 RAJA-RAJA 12
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, 2 RAJA-RAJA 12 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 12 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 12 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 12 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR 2 RAJA-RAJA 12
Yoas memperbaiki Rumah Tuhan.
PENJELASAN
12:2 YOAS. Selama imam besar Yoyada menjadi penasehatnya, Yoas hidup bagi Tuhan. akan tetapi, setelah Yoyada wafat, Yoas meninggalkan Tuhan dan mulai menyembah berhala (2Taw 24:17-18). Ia melipatgandakan dosanya dengan membunuh putra Yoyada, Zakharia, yang menegurnya karena meninggalkan Tuhan (2Taw 24:20-22). Sebagai hukuman adil, Yoas terbunuh oleh perwiranya sendiri. Yoas memulai dengan baik sebagai raja, tetapi berakhir dengan kehancuran rohani.
Banyak orang bisa mengawali segala sesuatu dengan baik, dalam hal pekerjaan, pelayanan, pernikahan, persahabatan, dan lain-lain. Namun awal yang baik tidak menjamin akhirnya baik juga. Seperti itulah juga kehidupan Yoas, sang raja muda. Ia menjadi raja sejak usia tujuh tahun (2Raj. 11:21). Ia diasuh oleh putri Yoseba (bibi nya) dan Imam Yoyada (pamannya). Firman Tuhan mencatat: "Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia" (2). Ia juga melakukan reformasi dan renovasi terkait dengan rumah Tuhan (4-16). Namun Yoas tidak menjauhkan bukit penyembahan berhala (3), sehingga bangsa Yehuda kembali terjerumus ke dalam penyembahan berhala (2Taw. 24:18).
Ketika Tuhan mengutus para nabi untuk menegurnya, ia dan para pemimpin Yehuda tidak mau mendengarkan (2Taw. 24:19). Yoas bahkan membunuh Zakharia, anak Yoyada, ketika ia berusaha mengingatkan Yoas akan kesalahannya (2Taw. 24:22). Hidup Yoas berakhir dengan pemberontakan dari para pegawainya dan ia terbunuh (2Raj. 12:20). Meski ia mengawali perjalanan hidupnya sebagai raja dengan baik, namun ia mengakhirinya dengan tidak baik. Ketika ia mulai kompromi terhadap dosa penyembahan berhala, jalan hidupnya mulai bergeser dari jalan Tuhan. Hatinya tidak lagi berpaut kepada Tuhan yang telah menyelamatkannya. IA MERENOVASI RUMAH TUHAN, TETAPI IA TIDAK MERENOVASI HATI DAN HIDUPNYA.
0 Response to "HARI 325 - 2 RAJA-RAJA 12"
Posting Komentar