HARI 323 - 2 RAJA-RAJA 10

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 RAJA-RAJA 10 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 10 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 10 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 RAJA-RAJA PASAL 10 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR 2 RAJA-RAJA 10

Yehu memunahkan keluarga Ahab; Yehu menghapuskan penyembahan Baal.

PENJELASAN

10:1 YEHU MENULIS SURAT. Yehu menantang para pembesar Samaria untuk memilih seorang raja dari antara anak-anak Ahab lalu menghadapi akibat-akibat pertentangan dengan Yehu sendiri (ayat 1-4). Akan tetapi, para pembesar menjadi ketakutan dengan perang saraf ini sehingga bersumpah setia kepada Yehu; mereka kemudian menuruti pesan Yehu untuk membunuh keturunan Ahab (ayat 5-8).

10:28 YEHU MEMUNAHKAN BAAL DARI ISRAEL. Yehu telah dipilih Allah untuk membinasakan keturunan Ahab yang menyembah berhala. Di dalam panggilan itu tersirat perintah untuk memusnahkan Baalisme, suatu agama yang sangat najis dan kejam yang berhubungan dengan kebejatan, kemabukan, dan korban manusia. Pemusnahan total rumah tangga Ahab dan agama Baal adalah tindakan belas kasihan bagi Israel. Apabila keduanya dibiarkan, maka Israel akan segera menjadi siap secara rohani dan moral untuk dihukum dan dimusnahkan.

10:31 TIDAK TETAP HIDUP MENURUT HUKUM TUHAN. Yehu, sekalipun bersemangat bagi Allah, tidak hidup bagi-Nya dengan sepenuh hati. Ia mengizinkan penyembahan anak lembu emas karena alasan-alasan politik (ayat 29) dan hampir tidak memperhatikan hukum Allah. Jadi, pembaharuan rohani yang direncanakan Allah bagi Israel terhalang karena kegagalan para pemimpin yang dikuasai ambisi pribadi dan cinta akan kuasa. Kebangunan rohani dan pembaharuan besar mati ketika kepentingan diri sendiri diprioritaskan daripada maksud Allah. Karena Yehu melayani Allah dengan motivasi yang tercemar oleh sifat mementingkan diri yang duniawi dan bukan karena perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebenaran dan kekudusan, di kemudian hari Allah menghukum keluarganya.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: