HARI 169 - ULANGAN 16
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH ULANGAN 16 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 16 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 16 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 16 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 16 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR ULANGAN 16
Tiga Hari Raya Utama yaitu Hari Paskah, Hari Raya Tujuh Minggu dan Hari raya Pondok Daun; Hakim-hakim dan petugas-petugas; Larangan terhadap berhala.
PENJELASAN
Orang Israel telah keluar dari Mesir dalam kondisi perbudakan berat dengan tergesa-gesa. Dalam ketergesa-gesaan itu, mereka dapat menyaksikan pertolongan TUHAN yang ajaib ditengah ketidakberdayaan mereka. Sekarang kondisi mereka mulai aman dan nyaman. TUHAN memerintahkan mereka untuk merayakan peristiwa keluaran itu sebagai Paskah (1). Mereka harus menyembelih kambing domba sebagai lambang pengorbanan darah yang menebus mereka (2). Mereka harus makan roti penderitaan, yaitu roti yang tidak beragi selama tujuh hari untuk mengingatkan mereka akan peristiwa keluaran dari Mesir.
Korban Paskah hanya boleh dipersembahkan, dimasak, di makan di tempat dan waktu yang TUHAN tentukan, dan harus dihabiskan hari itu juga (4-7). Mereka merayakan hari Raya Tujuh Minggu dengan bersukaria dengan semua orang di tempatnya. Tujuannya, untuk mengingat bahwa mereka dahulu budak di Mesir (9-12). Mereka merayakan hari raya Pondok Daun selama tujuh hari bersama semua orang di tempatnya. Perayaan itu bertujuan agar mereka dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh (13-15). Dalam ketiga hari raya itu, setiap orang laki-laki tiga kali setahun menghadap hadirat TUHAN dengan membawa persembahan sesuai berkat yang diterimanya (16-17).
TUHAN meminta Israel merayakan tiga Hari Raya dengan satu tujuan, mengingatkan mereka akan masa lalu. Mereka tidak boleh lupa akan keberadaan dahulu sebagai budak dan harus pergi tergesa-gesa. Perintah TUHAN ini menyenangkan karena diminta untuk bersukaria dengan sungguh-sungguh selama tujuh hari. Dalam sukacita tersebut, TUHAN ingin Israel menyadari keberadaan diri-Nya sehingga merendahkan hati di hadapan-Nya.
0 Response to "HARI 169 - ULANGAN 16"
Posting Komentar