HAR I 104 - IMAMAT 14

 

BACALAH IMAMAT 14 (BACA DISINI)

BACALAH IMAMAT 14 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH IMAMAT 14 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
 
 
GARIS BESAR IMAMAT 14
Pentahiran Penyakit Kusta.

PENJELASAN

-    Im 14:21-32 PENTAHIRAN ORANG KUSTA YANG MISKIN. Di sini kita jumpai kemurahan yang diberikan hukum Taurat untuk pentahiran orang kusta yang miskin. Jika mereka tidak mampu untuk membawa tiga ekor domba, dan tiga persepuluh efa tepung, maka mereka harus membawa satu ekor domba, dan sepersepuluh efa tepung, dan sebagai ganti dua ekor domba yang lain, dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati (ay. 21-22). Lihatlah di sini,

1.    Bahwa kemiskinan orang itu tidak membuat dia boleh datang tanpa membawa persembahan apa-apa. Janganlah ada orang yang berpikir bahwa karena mereka miskin, Allah tidak meminta pelayanan apa pun dari mereka, sebab Allah sudah mempertimbangkan segala sesuatu mengenai mereka, dan Dia menuntut apa saja yang dapat diberikan oleh mereka yang paling miskin. “Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, supaya dengan itu korban ucapanmu menjadi berkenan, dan bukan korban anak-anak lembumu.”

2.    Bahwa Allah hanya meminta kepada yang miskin sesuai dengan kemampuan mereka. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, dan tidak pula Dia memberati kita dengan menuntut korban. Orang miskin juga disambut di mezbah Allah sama seperti orang kaya. Dan, dengan jiwa yang rela serta hati yang jujur, dua burung merpati, jika memang hanya itu yang sanggup dia peroleh, sama berkenannya kepada Allah seperti dua ekor domba. Sebab Dia meminta berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Namun, kita dapat melihat bahwa sekalipun persembahan yang lebih rendah pun diterima, upacara yang dilakukan persis sama dengan upacara bagi mereka yang kaya. Sebab jiwa mereka sama berharganya, dan Kritus serta injil-Nya sama bagi keduanya. Oleh sebab itu, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka (Yak. 2:1).

-    Im 14:54-57 KESIMPULAN HUKUM PENYAKIT KUSTA. Orang yang menurut tata cara ibadah tidak tahir, namun ikut mengambil bagian dalam upacara korban dan persembahan harus dihukum Allah dengan keras. Peraturan ini dibuat untuk mengajarkan betapa kejinya bagi seorang yang mengakui berhubungan baik dengan Allah, tetapi secara sengaja dan sadar tetap berpaut pada dosa. Lih. 1Kor 11:27-30, di mana Paulus mengingatkan bahwa semua orang yang mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dengan cara yang tidak layak akan menerima murka dan hukuman Allah.

 

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "HAR I 104 - IMAMAT 14"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×