HARI 35 - KEJADIAN 35
BACALAH KEJADIAN 35 (BACA DISINI)
BACALAH KEJADIAN 35 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH KEJADIAN 35 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR KEJADIAN 35
Yakub di Betel untuk kedua kalinya.
PENJELASAN
Kej 35:2 JAUHKANLAH DEWA-DEWA ASING.
Setelah peristiwa mengerikan dari pasal Kej 34:1-31, Allah menyuruh keluarga Yakub pergi ke Betel agar mereka menjadi lebih taat kepada Firman-Nya. Yakub, yang menyadari dalamnya kemerosotan rohani keluarganya, memerintahkan semua anggota rumah tangganya untuk membuang semua dewa asing yang masih ada di tengah-tengah mereka. Pembaharuan rohani dalam kehidupan keluarga Yakub ini terdiri atas:
membuang segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah dalam rumah mereka (ayat Kej 35:2);
menyerahkan diri mereka kepada kesucian pribadi (ayat Kej 35:2);
memperbaharui ikrar mereka kepada Allah dalam pengabdian dan penyembahan (ayat Kej 35:7; 28:20-22);
mengadakan persekutuan dengan Allah (ayat Kej 35:9);
menjalankan hidup yang berlandaskan firman Allah (ayat Kej 35:10-15) dan persembahan rohani (ayat Kej 35:14). Karena pembaharuan ini, Yakub kembali mengalami perlindungan, kehadiran, penyataan, dan berkat Allah (ayat Kej 35:5,9-13).
Kej 35:9-13 ALLAH MENAMPAKKAN DIRI PULA KEPADANYA.
Setelah Yakub akhirnya kembali ke tanah perjanjian dan bersatu lagi dengan kehendak Allah, janji dari perjanjian Allah dengan Abraham (Kej 17:1-8) diperbaharui.
Kej 35:18 DIBERIKANNYALAH NAMA BEN-ONI ... AYAHNYA MENAMAINYA BENYAMIN.
Lea dan Rahel memberi nama kepada semua anak Yakub. Akan tetapi, nama Ben-Oni ("anak kesulitanku") akan membebani rasa bersalah pada anak itu, karena dia akan merasa bertanggung jawab atas kematian ibunya. Yakub mengubah namanya menjadi nama terhormat, Benyamin, "anak tangan kananku," yang menunjukkan bahwa Yakub bahagia memiliki Benyamin sebagai putranya sekalipun Rahel wafat. Anak-anak harus dilindungi dari rasa bersalah mengenai kesusahan yang terjadi yang bukan kesalahan mereka.
0 Response to "HARI 35 - KEJADIAN 35"
Posting Komentar