Hari 787 - Yeremia 42
BACALAH YEREMIA 42 (BACA DISINI)
BACALAHYEREMIA 42 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH YEREMIA 42 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR YEREMIA 42
Yeremia memperingati supaya jangan mengungsi ke Mesir
PENJELASAN
- 42:1-22 DATANGLAH ... SELURUH RAKYAT. Setelah Gedalya dibunuh, penduduk takut pembalasan dari Babel, karena itu mereka mencari kehendak Allah melalui Yeremia; akan tetapi, karena mereka sudah memutuskan untuk lari ke Mesir, mereka sebenarnya hanya ingin mendengar firman Allah, apakah itu mendukung keputusan mereka. Jawabab Allah ialah "tinggal tetap di negeri ini" (ayat Yer 42:10). Para pemimpin menolak firman Allah dan tetap melarikan diri ke Mesir, sambil membawa Yeremia yang tidak bersedia ikut (Yer 43:1-7).
- 42:1-6 YEREMIA BERSEDIA BERTANYA KEPADA ALLAH. Orang-orang ini memiliki hati yang selalu melawan dan memberontak. Sikap memandang rendah terhadap Allah dan pemeliharaan-Nya, juga terhadap para nabi-Nya, masih saja merupakan dosa yang begitu merintangi mereka. Namun akhirnya, demi mencapai tujuan khusus, sekarang Yeremia dicari. Semua perwira tentara, tidak terkecuali Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar, pergi menemuinya. Mereka datang (ay. 1) mendekat, yang menyiratkan bahwa selama ini mereka menjauhkan diri dari sang nabi dan menghindarinya, mereka ingin agar ia meminta petunjuk melalui doa kepada Allah perihal apa yang harus mereka lakukan di tengah keadaan genting yang sedang terjadi (ay. 2-3). Mereka mengungkapkan diri dengan sangat baik. Sekarang mereka menyebut Allah sebagai Allah mereka, Mereka berjanji untuk mendengarkan suara-Nya, sebab mereka telah meminta sang nabi bertanya kepada-Nya. Di sini mereka berjanji untuk taat sepenuhnya tanpa syarat. Mereka akan melakukan apa saja yang ditetapkan Allah bagi mereka, baik ataupun buruk.
- 42:7 SESUDAH SEPULUH HARI. Jawaban itu tidak datang segera, tetapi baru sesudah sepuluh hari (ay. 7). Boleh jadi mereka dibiarkan mengalami ketegangan selama itu sebagai hukuman atas kemunafikan mereka, atau untuk menunjukkan bahwa Yeremia tidak berbicara atas kehendak sendiri, dan ia juga tidak akan berbuat begitu, sebab ia tidak dapat berbicara kalaupun mau. Sebaliknya, ia harus menunggu petunjuk. Apa pun itu, hal ini mengajar kita agar tetap menantikan pimpinan Allah di jalan hidup kita. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya.
- 42:10-22 PESAN ALLAH KEPADA RAKYAT. Allah berjanji bahwa apabila mereka melakukannya, maka tidak perlu diragukan lagi bahwa keadaan mereka baik. Ia ingin agar mereka tinggal tetap di negeri ini (ay. 10). Saudara-saudara mereka telah dipaksa keluar dari sana untuk dibawa ke dalam pembuangan, yang merupakan penderitaan bagi mereka. Oleh sebab itu, biarlah mereka menganggapnya sebagai rahmat karena boleh tinggal di situ, dan juga sebagai kewajiban untuk tinggal tetap di situ. Biarlah orang-orang yang memperoleh Kanaan sebagai bagiannya, sekali-kali tidak melepaskannya sementara mereka masih bisa mempertahankannya. Sebenarnya sudah menjadi keharusan bagi mereka jika Allah cukup berkata saja, “Aku menyuruh engkau untuk setia dan tinggal tetap di negeri ini.” Namun, Ia lebih suka membujuk mereka seperti seorang sahabat, daripada memberikan perintah sebagai raja.
0 Response to "Hari 787 - Yeremia 42"
Posting Komentar