HARI 401 - 2 TAWARIKH 34

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 TAWARIKH 34 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 34 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 34 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 34 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR 2 TAWARIKH 34
Pembaharuan yang dilakukan Yosia; Kitab Taurat ditemukan kembali.

PENJELASAN
Yosia menjadi raja pada usia yang masih sangat muda. Pada awal masa pemerintahan, ia mengadakan satu perubahan yang luar biasa di bidang kerohanian (ay. 3). Perubahan itu dilakukan di tengah situasi kemerosotan mental dan rohani masyarakat Yehuda yang menyembah berhala (ay. 3-7). Yosia, yang mencari Allah sejak masa muda, melakukan reformasi mendasar di bidang spiritual. Ia bertobat dan merendahkan diri saat mendengarkan firman Tuhan dari kitab Taurat yang ditemukan (ay. 19). Ia memimpin bangsanya dengan baik sampai pada akhir pemerintahannya (ay. 33).

Yosia bukan perintis utama reformasi kerohanian dan mental bangsa Israel, sebelumnya telah ada Uzia, Yotam, Hizkia, dan seterusnya. Yang membedakan Yosia dengan para leluhurnya ada dua hal, yakni: Pertama, di usia delapan tahun ia bukan hanya melakukan apa yang benar bagi Allah, tetapi juga menetapkan hatinya hidup takut akan Allah. Di usia yang tergolong sangat muda, ia telah memahami pentingnya hati yang terarah kepada Allah (1-3). Ia menghancurkan segala patung berhala sampai tidak bersisa. Tujuannya, untuk menjauhkan orang-orang Israel jatuh kembali jatuh kepada perzinaan rohani (4-7, 33).

Kedua, penemuan kitab Taurat yang telah “hilang” (15). Jika dilihat sekilas, penemuan kitab itu terjadi secara tidak disengaja sewaktu merenovasi rumah Tuhan (8-18). Pada dasarnya, tidak ada yang kebetulan bagi Allah. Mungkin sudah waktunya bagi generasi baru mengetahui isi kitab tersebut dan dibacakan secara berjemaah (29-32). Apa reaksi Yosia? Perasaan takut dan gentar. Ia mengoyakkan pakaiannya sebagai ungkapan berduka, sedih, putus asa, dan memohon pengampunan (19). Dengan segera, ia mengutus imam Hilkia meminta petunjuk Tuhan baginya (20-26). Tindakan Yosia menyenangkan hati Tuhan dan Ia berjanji tidak mendatangkan malapetaka selama Yosia hidup (27-28).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

Artikel Lain :

0 Response to "HARI 401 - 2 TAWARIKH 34"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×