HARI 362 - 1 TAWARIKH 24
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH 1 TAWARIKH 24 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 1 TAWARIKH 24 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 1 TAWARIKH 24 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 1 TAWARIKH 24 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR 1 TAWARIKH 24
Para imam dibagi dalam rombongan; Puak-puak orang Lewi.
PENJELASAN
24:1 ROMBONGAN-ROMBONGAN ANAK-ANAK HARUN. Pasal 24 membahas penataan imam-imam. Tugas mereka terdiri atas mempersembahkan korban-korban yang dengannya umat dapat menghampiri Allah untuk menerima pengampunan dan memberikan ketaatan kepada kehendak-Nya; tugas itu berakhir dengan datangnya Yesus Kristus dan penetapan perjanjian yang baru dengan darah-Nya.
Dengan membuang undi, Daud, Zadok, dan Ahimelekh menentukan anak-anak Harun (1) untuk tugas penyelenggaraan ibadah (3, 19). Karena Nadab dan Abihu mati muda dan tidak memiliki keturunan (2; band. Im. 10:1-7; Bil. 3:4), maka Eleazar dan Itamar beserta keturunannya diangkat menjadi "pemimpin-pemimpin kudus" dan "pemimpin-pemimpin Allah" (5).
Dalam pembagian jabatan dan tugas tersebut, keturunan Eleazar lebih banyak dibandingkan dengan keturunan Itamar. Karena itu, bani Eleazar harus dibagi menjadi 16 orang pemimpin kelompok dan bani Itamar dibagi menjadi 8 pemimpin kelompok (4). Demikian pula sistem pembagian tersebut diberlakukan untuk golongan yang sisa dari bani Lewi (20-31). Untuk tugas mencatat kelompok tersebut dipilihlah Semaya (5-18). Di sini terlihat jelas bahwa di hadapan Tuhan semua orang itu setara dan sederajat.
Sistem pengaturan tentang para pemimpin yang melayani ibadah dalam Bait Suci bukan kemauan Daud, melainkan kehendak Tuhan (19). Itu sebabnya metode penetapannya berdasarkan undian sehingga hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Dipilih atau tidak, bukan masalah suka atau tidak suka. Sebab di balik semuanya ini, Tuhan sebagai Hakim yang membuat keputusan. Jabatan sebagai pemimpin dalam pelayanan merupakan tugas yang berat dan tidak dapat dipandang remeh. SEBAB MEREKA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TUHAN. Karena itu, ketika ada pemilihan diaken, penatua, guru Injil / penginjil, atau majelis untuk ditugaskan pada komisi tertentu harus disikapi dengan serius.
0 Response to "HARI 362 - 1 TAWARIKH 24"
Posting Komentar