HARI 237 - 1 SAMUEL 1

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

LATAR BELAKANG KITAB 1 SAMUEL

Penulis: Tidak Diketahui. Akan tetapi, menurut perikop 14b dan 15a dalam traktat Bava Basra dari Talmud, kitab ini ditulis oleh Samuel sampai dengan 1 Samuel 25, yang mencatat kematian Samuel, dan sisanya ditulis oleh nabi Gad dan Natan.

Tema: Kerajaan Teokratis
Tanggal Penulisan: Akhir abad ke-10 SM

Latar Belakang

Di PL Ibrani, 1 dan 2 Samuel merupakan satu kitab. Keduanya diberi nama menurut nabi Samuel, tokoh yang sangat dihormati sebagai seorang pemimpin rohani Israel yang tangguh dan yang dipakai Allah untuk mengatur kerajaan teokratis. 1 Samuel meliputi hampir seratus tahun sejarah Israel -- dari kelahiran Samuel hingga wafat nya Saul (sekitar 1105-1010 SM) -- dan merupakan mata rantai sejarah yang utama di antara masa para hakim dengan raja Israel yang pertama. 2 Samuel terutama membahas raja Daud sedangkan 1 Samuel meliput tiga peralihan utama dalam kepemimpinan nasional: dari Eli ke Samuel, dari Samuel ke Saul, dan dari Saul ke Daud.

Masalah kepenulisan mencakup 1 dan 2 Samuel sebagai satu karya tunggal. Karena sebagian 1 Samuel dan seluruh 2 Samuel ditulis setelah kematiannya, Samuel hanya menjadi salah satu penulis penyumbang (bd. 1 Sam 10:25). Karya terakhir ditulis oleh seorang sejarahwan dan nabi yang terilham yang memakai beberapa sumber, termasuk catatan-catatan Samuel (bd. 2 Sam 1:18; 1 Taw 27:24; 1 Taw 29:29); identitas sejarahwan terilham ini tidak kita kenal. 

Kemungkinan besar kitab ini diselesaikan tidak lama sesudah tahun 930 SM, karena 1 Samuel tampaknya menunjuk kepada pecahnya kerajaan (1Sam 27:6) dan 2 Samuel berakhir dengan hari-hari terakhir Daud.

Tujuan

1 Samuel menguraikan titik peralihan yang kritis dalam sejarah Israel dari kepemimpinan para hakim kepada pemerintahan seorang raja. Kitab ini menyatakan ketegangan di antara pengharapan bangsa itu akan seorang raja (seorang pemimpin yang lalim, "seperti pada segala bangsa-bangsa lain," 1 Sam 8:5) dan pola teokratis Allah, dengan Allah sebagai Raja mereka. Kitab ini menunjukkan dengan jelas bahwa ketidaktaatan Saul dan pelanggarannya terhadap tuntutan-tuntutan teokratis jabatannya membuat Allah menolak dan menggantikannya sebagai raja.

Survei

Isi 1 Samuel berfokus pada tiga pemimpin penting nasional: Samuel, Saul, dan Daud.

Samuel adalah hakim terakhir dan yang pertama memegang jabatan nabi (sekalipun dia bukan nabi yang pertama, bd. Ul 34:10; Hak 4:4). Sebagai seorang yang amat saleh dan berkarunia nubuat, Samuel 

a. Dengan bijaksana memimpin Israel kepada kebangunan ibadah yang sejati (pasal 7; 1 Sam 7:1-17),

b. Meletakkan landasan yang memberikan para nabi kedudukan yang layak di Israel (1 Sam 19:20; bd. Kis 3:24; Kis 13:20; Ibr 11:32), dan

c. Dengan jelas mendirikan kerajaan itu sebagai suatu kerajaan teokratis (1 Sam 15:1,12,28; 1 Sam 16:1). Pentingnya Samuel sebagai pemimpin rohani umat Allah selama masa perubahan besar dalam sejarah Israel digolongkan sebagai nomor dua setelah pentingnya Musa pada masa keluaran.

Saul menjadi raja pertama Israel karena bangsa itu menuntut seorang raja "seperti pada segala bangsa-bangsa lain" (1 Sam 8:5,20). Saul dengan cepat menunjukkan bahwa secara rohani ia tidak cocok untuk memangku jabatan teokratis itu; karena itu dia kemudian ditolak oleh Allah (pasal 13, 15; 1 Sam 13:1-22; 1 Sam 15:1-35).

Daud, pilihan berikutnya untuk mewakili Allah sebagai raja, diurapi oleh Samuel (pasal 16; 1 Sam 16:1-23). Daud menolak untuk merebut takhta Saul dengan kekerasan atau pemberontakan melainkan menyerahkan kenaikan pangkatnya kepada Allah. Sebagian besar pasal 19-30 (1 Sam 19:1-30:31) menguraikan baik pelarian Daud dari Saul yang iri secara membabi buta maupun kesabaran Daud dalam menantikan Allah untuk bertindak pada waktu yang ditentukan-Nya. Kitab ini diakhiri dengan kematian Saul yang menyedihkan (pasal 31; 1 Sam 31:1-13).

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai 1 Samuel.
1. Kitab ini dengan jelas menyajikan standar-standar kudus Allah bagi kerajaan Israel. Para raja Israel harus menjadi pemimpin yang tunduk kepada Allah selaku Raja sesungguhnya atas bangsa itu, menaati hukum-hukum-Nya dan membiarkan dirinya dibimbing dan ditegur oleh penyataan-Nya melalui para nabi.

2. Kitab ini mencatat dasar bagi permulaan pentingnya jabatan nabi di Israel sebagai sederajat secara rohani dengan jabatan imam. Kitab ini memuat beberapa rujukan pertama dalam PL kepada sekelompok nabi (1 Sam 10:5; 1 Sam 19:18-24).

3. Pertama Samuel menekankan pentingnya doa dan kuasanya (1 Sam 1:10-28; 1 Sam 2:1-10; 1 Sam 7:5-10; 1 Sam 8:5-6; 1 Sam 9:15; 1 Sam 12:19-23), Firman Allah (1 Sam 1:23; 1 Sam 9:27; 1 Sam 15:1,10,23), dan Roh nubuat (1 Sam 2:27-36; 1 Sam 3:20; 1 Sam 10:6,10; 1 Sam 19:20-24; 1 Sam 28:6).

4. Kitab ini berisi informasi biografis yang kaya dan wawasan mengenai tiga pemimpin penting Israel - Samuel (pasal 1-7; 1 Sam 1:1-7:17), Saul (pasal 8-31; 1 Sam 8:1-31:13), dan Daud (pasal 16-31; 1 Sam 16:1-31:13).

5. Kitab ini penuh dengan kisah-kisah Alkitab yang terkenal, misalnya Allah berbicara kepada Samuel muda (pasal 3; 1 Sam 3:1-21), Daud dan Goliat (pasal 17; 1Sam 17:1-58), Daud dan Yonatan (pasal 18-20; 1 Sam 18:1-20:43), iri hati dan ketakutan Saul akan Daud (pasal 18-30; 1 Sam 18:1-30:31), dan Saul serta perempuan pemanggil arwah di En-Dor (pasal 28; 1 Sam 28:1-25).

6. Kitab ini merupakan sumber dari istilah-istilah yang sering kali dipakai: "Ikabod" yang artinya "tanpa kemuliaan," karena "telah lenyap kemuliaan dari Israel" (1 Sam 4:21); "Eben-Haezer" yang artinya "batu pertolongan," karena "Sampai di sini Tuhan menolong kita" (1 Sam 7:12); dan "Hidup raja!" (1 Sam 10:24). Kitab ini juga merupakan kitab PL pertama yang memakai istilah "Tuhan semesta alam" (mis. 1 Sam 1:3).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

1 Samuel mencatat dua lambang kenabian tentang pelayanan Yesus sebagai nabi, imam, dan raja.

1. Sebagai nabi dan imam yang menjadi wakil utama Allah kepada Israel, Samuel melambangkan pelayanan Yesus yang sebagai nabi dan imam menjadi wakil terutama Allah kepada Israel.

2. Daud -- lahir di Betlehem, seorang gembala dan raja yang diurapi Allah dan yang mengabdi kepada maksud-maksud Allah bagi angkatannya (Kis 13:36) -- menjadi lambang utama PL dan pendahulu raja Mesias Israel. PB menyebut Yesus Kristus sebagai "Anak Daud" (mis. Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 21:9), "keturunan Daud" (Rom 1:3), dan "tunas, yaitu keturunan Daud" (Wahy 22:16).

TUGAS ANDA, BACALAH 1 SAMUEL 1 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 1 SAMUEL PASAL 1 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 1 SAMUEL PASAL 1 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN  TUHAN 1 SAMUEL PASAL 1 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR 1 SAMUEL 1
Kelahiran Samuel.

PENJELASAN
1:5 TUHAN TELAH MENUTUP KANDUNGANNYA. Kemandulan Hana disebutkan sebagai tindakan langsung dari Allah. Tuhan tidak memberi anak-anak kepada Hana supaya mempersiapkan dia bagi kelahiran putranya Samuel. Dengan cara yang sama, kadang-kadang ketika kita mengalami kekecewaan atau situasi di mana kita merasa tidak mampu supaya dapat melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus bertindak seperti Hana – membawa situasi dan kepedihan hati kita langsung kepada Tuhan dan menantikan Dia.

1:11 AKU AKAN MEMBERIKAN DIA KEPADA TUHAN. Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaan nya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah.

1:20 MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI ... SAMUEL. Sekalipun kitab ini sebagian besar memaparkan masa peralihan dalam sejarah Israel dari zaman para hakim kepada penetapan jabatan raja, delapan pasal yang pertama memusatkan perhatian kepada kelahiran, masa muda, dan kepemimpinan kenabian Samuel, hakim yang terakhir. Nabi Allah ini mendahului lembaga raja di Israel yang berkedudukan di bawah firman dan Roh Allah sebagaimana diwakili oleh Samuel (11:14; 12:25). Sepanjang Alkitab, para nabi sebagai wakil Allah kepada Israel berkedudukan lebih tinggi dari raja dan jabatan lainnya (Maleakhi 4:5-6 & Lukas 7:24-28).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "HARI 237 - 1 SAMUEL 1"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×