HARI 196 - YOSUA 9
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH YOSUA 9 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 9 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 9 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 9 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR YOSUA 9
Penipuan orang Gibeon.
PENJELASAN
9:14 TIDAK MEMINTA KEPUTUSAN TUHAN. Yosua dan para pemimpin Israel lalai untuk berdoa dan mencari kehendak Allah berhubungan dengan suku Gibeon. Tanpa berpikir masak-masak mereka mengikat perjanjian yang tidak bisa mereka ingkari (ayat 18). Keputusan yang keliru ini membuka peluang bagi orang-orang Kanaan yang fasik tinggal di tengah-tengah Israel (sesuatu yang dilarang TUHAN dalam Ulangan 7). Di dalam semua keputusan kehidupan kita harus mencari kehendak Allah dan berdoa memohon hikmat dan bimbingan-Nya, sehingga dapat mengelak kesedihan dan musibah.
Yosua pernah keliru mengambil keputusan ketika ia mengikat perjanjian dengan penduduk Gibeon tanpa melibatkan Allah (ay. 14). Sebetulnya orang Israel sempat mencurigai penduduk Gibeon, tetapi akhirnya mereka bertindak gegabah, lalu mengikat perjanjian dengan bangsa asing itu (ay. 7-14). Seandainya mereka bertanya kepada Allah dan mencari tahu kehendak-Nya sebelum memutuskan, niscaya mereka tidak akan mengambil keputusan yang keliru. Akibatnya, Yosua dan bangsa Israel harus menanggung akibat dari keputusan keliru tersebut untuk jangka waktu yang lama (ay. 19-21).
Dalam hidup ini, keputusan yang berkaitan dengan perjanjian atau komitmen akan berdampak besar dan lama, misalnya keputusan untuk menikah, bercerai, menerima pekerjaan, berpindah pekerjaan, dan sebagainya. Mereka yang tidak melibatkan Allah berpotensi mengambil keputusan yang keliru. Apakah kita sedang mempertimbangkan sesuatu yang berkaitan dengan perjanjian atau komitmen? Berhati-hatilah sebelum memutuskan, supaya kelak kita tidak akan mengalami penyesalan yang tiada berujung!
Mantap. Belajar melibatkan Tuhan dlm keputusan hidup kita..
BalasHapus