HARI 195 - YOSUA 8

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH YOSUA 8 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 8 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 8 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini) 

FIRMAN TUHAN YOSUA PASAL 8 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR YOSUA 8

Kota Ai dibinasakan; Mezbah di Gunung Ebal.

PENJELASAN

Bangsa Israel baru saja mengalami kekalahan saat menyerang kota Ai. Seketika, keberanian mereka menciut. Padahal secara jumlah, penduduk Israel jauh lebih banyak dibandingkan penduduk kota Ai. Mereka seolah kehilangan kepercayaan bahwa Tuhan menyertai. Setelah dosa Akhan terselesaikan, Tuhan pun berniat memulihkan bangsa Israel. Tuhan menyatakan niat kepada Yosua bahwa Dia akan memberikan kota Ai kepada Israel (1-2).

Janji itu membuat Yosua kembali bersemangat. Dia mengerahkan tiga puluh ribu pahlawan-pahlawan nya (3). Dibanding serangan pertama, jumlah ini sepuluh kali lipat nya. Israel sepertinya ingin mengerahkan semua kemampuan terbaik nya. Itu menunjukkan bahwa keyakinan mereka sudah mulai pulih. Firman Tuhan menyegarkan kembali semangat yang mulai kendur. Kali ini, bangsa Israel menjaga kekudusan dan taat kepada perintah Tuhan (8). Setelah melalui pertempuran dengan strategi jitu (10-22), kota Ai pun berhasil direbut. Semua perintah Tuhan pun mereka lakukan dengan sempurna (24-29).

8:30 YOSUA MENDIRIKAN MEZBAH. Peristiwa mendirikan mezbah dan membaca hukum Taurat (ayat 34) menyatakan empat prinsip untuk memahami kitab Yosua. (1) Hak untuk memiliki tanah perjanjian tergantung pada pemberitaan dan kesetiaan kepada perjanjian Allah. (2) Hal menghampiri Allah bagi Israel selalu adalah melalui iman dengan bantuan korban dan pendamaian darah. (3) Kesinambungan berkat-berkat Allah tergantung pada mereka berpegangan erat pada-Nya dengan iman dan kasih yang sungguh-sungguh. (4) Firman Allah yang tertulis menjadi kekuasaan terakhir bagi umat-Nya dan menjadi dasar untuk menerima berkat ketika taat atau kutuk disaat tidak taat.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: