HARI 186 - ULANGAN 33
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH ULANGAN 33 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 33 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 33 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN ULANGAN PASAL 33 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR ULANGAN 33
Musa memberkati suku-suku Israel.
PENJELASAN
33:9 TIDAK MAU KENAL SAUDARA-SAUDARANYA. Setelah dosa Israel dengan anak lembu emas (Keluaran 32), suku Lewi berdiri di pihak Allah bahkan tidak sepakat dengan keluarga terdekat mereka. Suku lewi mempertahankan Perjanjian dengan teguh dan menghukum mereka yang ambil bagian dalam penyembahan anak lembu emas. Allah memberi mereka upah atas semangat mereka mempertahankan Perjanjian dengan-Nya dengan mengangkat mereka menjadi pelindung hukum (ayat 10) dan sebagai yang bertugas mempersembahkan korban (ayat 10).
Ajaran, wejangan, teguran, dan peringatan telah Musa sampaikan kepada bangsa Israel. Saat-saat terakhir kehidupannya, Musa hanya menyampaikan berkat Allah kepada dua belas suku Israel (1, 6-25). Dalam pembuka berkatnya, Musa menaikkan pujian kepada Allah yang telah memberikan hukum-Nya kepada bangsa Israel (2, 4). Hukum ini menjadi menjadi makanan rohani dan sumber kehidupan bagi umat-Nya yang kudus (3). Tidak heran jika Musa menyebut umat Israel dengan kata "yesyurun" (5, 26a). Kata "yesyurun" merupakan panggilan untuk Yakub atau Israel, yang artinya orang jujur, benar, tulus hati, dan yang dicintai. Musa mengenakan nama ini kepada bangsa Israel. Dengan panggilan seperti itu, Musa berharap mereka menyadari status dan derajat sebagai umat Allah yang harus hidup dalam kebenaran, kejujuran, dan ketulusan hati.
Sebagai umat pilihan Allah, seharusnya bangsa Israel berbahagia. Tidak ada sejarah bangsa yang sama dengan Israel. Sejarah Israel sangat unik dan istimewa sebab mereka ditebus dan diselamatkan oleh Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Karena itu Allah Israel dilukiskan Musa sebagai perisai dan pedang (29 a-b). Kata "perisai" memperlihatkan Allah Israel menjadi tempat perlindungan yang menopang kehidupan dan keselamatan mereka (27a). Kata "pedang" menunjukkan keperkasaan Allah Israel yang membela umat-Nya dan menumpas semua musuh mereka (27b, 29c). Dengan armada perang-Nya, Allah maju berperang demi umat-Nya. Ia membuat nama Israel menjadi masyhur dan ditakuti oleh bangsa-bangsa (26b). Itu sebabnya Musa berupaya menyadarkan bangsa Israel bahwa Allah mereka itu adalah tempat perlindungan abadi yang paling aman.
0 Response to "HARI 186 - ULANGAN 33"
Posting Komentar