DEFISIT ROHANI


2 RAJA-RAJA 4: 1 – 5

1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." 

2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." 

3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"

5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

Sebagai orang percaya semestinya kita adalah orang-orang yang takut akan Tuhan. Bukan sekedar orang yang dilahirkan sebagai orang Kristen sehingga banyak di antara orang Kristen adalah Kristen KTP. Sebagai orang yang takut akan Tuhan, sudah kah kita benar-benar menjadi orang yang takut kepadaNya, taat kepadaNya, hidup mengandalkan-Nya atau masih banyak lagi yang harus terus kita benahi dan tambahkan terhadap iman percaya kita kepada Tuhan? 

Seorang janda dalam 2 raja-raja 4:1-5 adalah seorang yang takut akan Tuhan namun mengapa dia mengalami sesuatu yang semestinya dia tidak perlu alami? Terlilit utang? Bukankah seharusnya dengan takut akan Tuhan maka seharusnya juga hidupnya berjalan dengan baik? Janda itu memang adalah takut akan Tuhan, namun ada yang dia belum tahu dalam hidupnya. Dia tidak tahu bahwa ada sesuatu yang dia miliki di dalam rumahnya yang bisa menjadi modal baginya, tetapi dia tidak mengetahuinya, dia defisit akan pengetahuan, hikmat dan wawasan akan hal tersebut. Maka hamba Tuhan memberitahu bahwa dia punya sesuatu dalam dirinya.

1. DEFISIT PENGETAHUAN

Amsal 1:7 berkata: “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Namun perhatikan dengan seksama bahwa itu bukanlah akhir namun awal dari pengetahuan yang disampaikan oleh penulis Amsal. 

Kita perlu terus menerus menggali dan menggali firman Tuhan dan potensi hidup kita dengan dasar takut akan Tuhan. Kita harus terus mencari tahu apa yang masih kurang pada pengetahuan kita. Janda itu belum benar-benar tahu bahwa dia punya sesuatu di rumah dan ada Allah yang bisa melipat gandakan dengan berlimpah-limpah. Namun dalam hal ini pun Tuhan memperhitungkan segala sesuatunya. Dan hamba-Nya menjadi saluran berkat bagi janda itu. 

Namun sebenarnya dalam dia ada potensi yang tak terbatas yang belum berfungsi maksimal. Hosea 4:6 berkata: “sebab umat Ku berdiam diri karena kurang tahu; karena pengetahuan itu kau tolak, Akupun akan menolak engkau dari imamat Ku; dan karena engkau melupakan Allahmu, maka Akupun melupakan anak-anakmu.”(Alkitab Ende).

Kita bisa mengalami sesuatu yang tidak baik jika kita kurang pengetahuan. Betapa pentingnya bagi Tuhan agar kita memiliki pengetahuan sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan.

2. DEFISIT HIKMAT

Seringkali kita tidak tahu melakukan apa, tidak tahu memilih sesuatu, tidak bisa memutuskan sesuatu dengan tepat. Saat-saat seperti inilah kita membutuhkan hikmat supaya keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat tidak merugikan, melukai, atau menyebabkan sesuatu menjadi tidak baik.  

Firman Tuhan katakan dalam Yakobus 1:5 :” Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit,maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (TB). 

Janda ini tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan ketika dia terlilit utang. Untungnya dia datang ke tempat yang tepat yaitu datang kepada Tuhan melalui hamba-Nya Elisa, sehingga hal tersebut menyelamatkan hidupnya dan keluarganya. Adakah diantara kita yang kekurangan hikmat? Dekat lah kepadaNya dan cintai persekutuan dengan-Nya! Salomo adalah orang yang paling berhikmat dari semua  manusia yang pernah ada di bumi ini. Dari mana dia mendapatkan hikmatnya? Dia menerimanya dari sumber hikmat yaitu Allah.

3. DEFISIT WAWASAN

Mengapa ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan padahal orang lain begitu mudah melakukannya? Adalah karena kita lebih sedikit wawasan dibanding mereka yang lebih mudah melakukannya. Itu sebabnya Allah mau kita menjadi orang yang berwawasan luas, supaya banyak hal yang kita ketahui dan banyak juga kebenaran yang bisa kita lakukan. 

Kita mengerahkan segala kemampuan berpikir kita untuk mengerti sehingga lebih banyak lagi yang bisa kita persembahkan bagi Tuhan. Kita terus belajar secara terus menerus dan tidak gampang menyerah. Kemudian kita juga butuh masukan-masukan yang baik tentunya dari orang lain yaitu orang-orang yang takut akan Tuhan sehingga kita lebih banyak masukan dan wawasan yang kita terima dan kita menjadi mengerti. 

Amsal 15:22 berkata: “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.” (TB). Janda itu menyiapkan bejana untuk tempat minyak itu sebanyak yang bisa dia siapkan dan hal itu dia lakukan karena diberitahu oleh hamba Tuhan, Elisa. Sebenarnya akan ada lebih banyak lagi yang bisa dia tamping sekiranya masih ada lagi bejana yang bisa dia siapkan. 

Oleh sebab itu kita butuh orang lain untuk membawa hidup kita lebih melejit lagi lebih daripada yang sekarang kita alami dan nikmati. Tuhan Yesus Memberkati.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami:

0 Response to "DEFISIT ROHANI"

Posting Komentar

CONTACT US

Untuk menghubungi Admin blog, silahkan pilih cara yang Anda sukai berikut. Kami akan langsung merespon Anda jika tidak berhalangan

icon 1 Pondok Padisari, Jl. Damai, Tamalanrea Indah, Makassar 90245

icon 2 0823-9345-xxxx

icon 3 Sabtu - Minggu, 09.00 - 18.00


×