HARI 903 - NAHUM 3
BACALAH NAHUM 3 (BACA DISINI)
BACALAH NAHUM 3 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH NAHUM 3 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR NAHUM 3
Hukuman atas Niniwe.
PENJELASAN
- 3:1 KOTA PENUMPAH DARAH. Niniwe disebut “kota penumpah darah” karena secara keja mereka membantai banyak tawanan mereka. Niniwe didirikan dan dipertahankan dengan pembunuhan, penumpah darah, dan peperangan terus-menerus. Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan. Di dalam batas-batas tertentu, dan juga di luarnya, janji-janji dilanggar dan pelanggaran gencatan senjata sudah merupakan hal yang sangat biasa. Pemerasan dan kekerasan merupakan kejadian sehari-hari. Dan tidak henti-hentinya penerkaman. Niniwe tidak pernah berhenti hidup dengan merampas dan menjarah. Sejarah Asyur yang belakangan adalah sejarah peperangan yang nyaris tanpa henti.
- 3:4 PERSUNDALAN … SIHIR. Orang ASyur buka saja amat kejam, merek juga sangat dursila.
1) Secara lahiriah Niniwe kelihatan menarik, tetapi didalamnya penuh dengan pelacuran agama, kebejatan yang menurunkan martabat dan kegiatan sensusal. Kota itu juga dikuasai sihir, ilmu gaib dan spritisme ; roh-roh jahat dan setan –setan menguasai kehidupan orang.
2) Hubungan diantara kedua unsur diatas sangat jelas. Orang yang menyerahkan diri kepada dosa dan kebejatan membuka diri untuk dikuasai roh-roh jahat.
- 3:1-7 HANCURNYA KOTA NINIWE. Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan “isteri Tuhan” sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya.
0 Response to "HARI 903 - NAHUM 3"
Posting Komentar