Hari 624 - Mazmur 146
BACALAH MAZMUR 146 (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 146 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 146 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 146 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)
GARIS BESAR MAZMUR 146
Hanya Allah satu-satunya penolong.
PENJELASAN
- 146-150 PUJILAH TUHAN. Mazmur-mazmur ini yang diawali dan diakhiri dengan “pujilah Tuhan” (Ibr. Hallelu Yah), membawa kitab ini kepada akhir yang cocok. Perhatikan bahwa orang Yahudi menyebut seluruh kitab ini Tehillim (“Puji-pujian”). Setiap kebaktian penyembahan harus mencakup pujian kepada Allah.
- Mazmur 146 adalah mazmur pertama dari rangkaian lima mazmur haleluya, yang terdiri dari Mazmur 146-150. Kelima mazmur itu memiliki karakteristik sebagai pujian yang bersifat deskriptif. Mazmur 146 ini memang memaparkan bahwa Tuhan yang adalah Pencipta (5-6) dan Raja (10) memperhatikan orang-orang yang beriman kepada Dia, yaitu mereka yang mencari pertolongan-Nya. Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi, bukan hanya peduli pada hal-hal yang besar. Ia juga peduli pada orang-orang yang tertindas, kelaparan, terbelenggu, sakit, atau yang kesepian dan sendirian (7-9). Apakah Allah bisa diharapkan? Ya, Dia setia (6)! Maka pemazmur mengawali dan mengakhiri mazmurnya dengan sebuah panggilan untuk memuji Tuhan (1-2, 10b).
- Mengapa hanya Allah yang patut disembah? Karena manusia, betapa pun tinggi posisinya, hanyalah ciptaan (3-4). Untuk menyelamatkan diri saja tidak bisa. Sebaliknya Allah, yang disembah umat Israel ialah Allah yang Hidup! Dialah pencipta langit, bumi, laut, dan segala isinya (6). Dialah yang mendasari segala sesuatu yang merupakan ciptaan-Nya.
0 Response to "Hari 624 - Mazmur 146"
Posting Komentar