KEKUATAN HIKMAT - MINGGU 08 MARET 2020

KEKUATAN HIKMAT

Pengkhotbah 10 : 10

Seorang pengusaha bermaksud akan membuka lahan baru, dan ia mebutuhkan tenaga kerja. Ia membuat iklan, “ Dibutuhkan tenaga kerja yang siap bekerja keras “. Beberapa orang datang melamar, dan mereka diberikan pekerjaan menebang hutan. Setelah satu bulan berlalu, mereka pun dipanggil hendak menerima gaji. Pengusaha memberi gaji lebih besar kepada si .A. daripada si .B.

Kemudian si B protes dan bertanya, Tuan, sebelum orang datang saya sudah tiba dan bekerja duluan, dan ketika semua orang sudah pulang saya masih bekerja dan pulang belakangan. Mengapa gaji saya lebih kecil? Sipengusaha menjawab, Memang benar kamu bekerja lebih rajin dan lebih keras dari si A , tetapi hasil kerja si A lebih luas dari hasil kerjamu. Mengapa begitu ? setelah diteliti ternyata kampak yang digunakan si A jauh lebih tajam dari pada kampak si B.

Firman Tuhan berkata “ Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

1. MEMPEROLEH BERKAT SEUTUHNYA

Hikmat adalah kekuatan untuk memperoleh harta, sebab hikmat diumpamakan dengan sebuah besi yang tajam. Seorang yang memperoleh hikmat akan mendapat keuntungan yang besar, keuntungannya melebihi emas dan permata yang mahal. Emas dan permata adalah harta yang statis, dapat diukur nilainya, akan tetapi hikmat adalah harta yang dinamis, tidak dapat diukur, ia dapat memberikan hasil yang jauh lebih besar dari apa yang kita duga, dan ia akan terus berproduksi memberikan berkat-berkat yang besar.

Raja salomo berbicara tentang berkat yang diberikan oleh hikmat ketika ia berkata: “ Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kau inginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada ditangan kananya, ditangan kirinya kekayaan dan kehormatan “ (Amsal 3:13-16).

2. KITA DIBERI HIKMAT yang BESAR

Allah menciptakan manusia, Ia melengkapi mereka dengan hikmat dan kuasa. Adam dan Hawa diberikan kuasa untuk menguasai burung diudara, ikan-ikan dilaut dan segala binatang melata dibumi. Adam diberikan kesanggupan untuk mengatur dan memerintah segala ciptaan Allah. Kemudian Tuhan memberikan hikmat kepada Adam untuk memberi nama kepada segala mahluk yang hidup.

Sebagai orang percaya, kita juga harus meyakini bahwa Dia telah memberi suatu hikmat yang besar kepada kita. Percayalah bahwa dalam diri anda ada suatu kemampuan dan hikmat yang besar, kemampuan itu harus anda kembangkan dengan cara banyak belajar dan berlatih.

Allah tidak memberi kita kursi dan meja, tetapi ia memberikan kita hikmat untuk mengubah pohon menjadi meja dan kursi. Tuhan tidak memberikan nasi, tetapi hikmat untuk mengubah beras menjadi nasi.

3. TUHAN ADALAH SUMBER HIKMAT

Tentu anda sangat rindu memperoleh hikmat sehingga dapat mengubah hal yang tak berguna menjadi berguna.

Dalam alkitab dijelaskan bahwa salomo mendapat hikmat yang besar dari Tuhan, Anda tahu mengapa ? karena Salomo mengutamakan hikmat lebih dari pada yang lain. Tuhan berfirman kepadanya: “ jadi karena engkau meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya aku memberikan kepadamu HATI YANG PENUH HIKMAT DAN PENGERTIAN, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engaku, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau “ (1 Raja-raja 3:11-12) jika anda mengutamakan kerajaan Allah maka Tuhan akan memberikan hikmat kepada anda. Hal kedua untuk memperoleh hikmat adalah “ Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7)

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: