HARI 552 - MAZMUR 74
Selamat
membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan.
Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.
Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.
FIRMAN TUHAN MAZMUR 74 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
FIRMAN TUHAN MAZMUR 74 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)
GARIS BESAR MAZMUR 74
Nyanyian
ratapan karena bait suci yang rusak.
PENJELASAN
-
74:1-23 MENGAPA YA ALLAH, KAU BUANG KAMI. Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk
selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan
membiarkan dosa terus-menerus ; akhirnya kesusahan dan mala petaka akan datang.
-
Ini
adalah nyanyian ratapan umat Allah karena hancurnya Bait Allah oleh musuh (3-8)
yang kemungkinan rusak pada zaman raja Antiokhus Epifanes atau ketika Bait
Allah dihancurkan bangsa Babel. Akibat serangan musuh, Bait Allah menjadi
hancur (3, 5, 6, 8) dan tempat kudus Allah dikuasai (4) serta dinajiskan (7).
Kepedihan Asaf, sang penulis mazmur ini, semakin bertambah ketika ia sadar
bahwa tidak ada lagi tanda-tanda Tuhan berfirman melalui perantaraan para nabi
(9). Allah seakan-akan diam dan tidak berbuat apa-apa di tengah situasi yang menghancurkan
bait-Nya (10-11).
-
Menariknya,
meski Allah tampak diam bagi umat-Nya, tetapi Asaf ingat bahwa Allah bukanlah
Allah yang tidak mampu bertindak. Asaf ingat kemahakuasaan Allah yang telah
terbukti di masa lampau (12-15). Asaf juga ingat kedaulatan Allah atas alam
semesta (16-17). Ya, Asaf mengingat siapa Allah yang ia sembah, Allah Pencipta
alam semesta, Allah yang adalah "Rajaku, " kata Asaf (12). Ini
berarti Asaf mengenal Allah dengan sangat personal.
0 Response to "HARI 552 - MAZMUR 74"
Posting Komentar