HARI 372 - 2 TAWARIKH 5
Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.
TUGAS ANDA, BACALAH 2 TAWARIKH 5 (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 5 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 5 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)
FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 5 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)
GARIS BESAR 2 TAWARIKH 5
Tabut perjanjian diangkut ke Bait Suci.
PENJELASAN
Sekitar 480 tahun yang lampau, tatkala Musa menahbiskan Kemah Pertemuan, awan kemuliaan TUHAN memenuhi kemah itu. Kemiripan peristiwa itu juga terjadi saat Tuhan memutuskan untuk diam dalam Bait Allah yang dibangun oleh Salomo. Keputusan Tuhan itu membuktikan bahwa Ia ingin selalu dekat dengan umat-Nya. Ia berada di tengah-tengah umat-Nya bukan dalam kesementaraan, tetapi dalam keabadian. Sebab itu rumah Allah adalah tempat di mana semua orang mendapatkan kesempatan untuk diberkati dan menikmati persekutuan dengan Allah.
Menghayati makna rumah bagi Allah sebagai tempat untuk tinggal di antara umat-Nya membuat Salomo takjub dan memuji kebesaran-Nya yang telah mengikat perjanjian dengan Daud. Berdasarkan perjanjian itulah, Salomo berlutut, menadahkan tangan, dan memohon kepada TUHAN. Salomo menyadari bahwa Bait Allah yang kecil itu bukanlah tempat yang layak bagi Tuhan untuk tinggal, namun Ia rela tinggal bersama umat-Nya. Kesadaran itu yang mendorong Salomo menaikkan permohonan agar Tuhan membuka mata atas rumah ini dan menjadikannya sebagai tempat bagi siapa pun datang mengadukan masalah, mendapatkan pengampunan, pertolongan, pemeliharaan, perlindungan, dan pemulihan.
Adalah mudah bagi seseorang untuk mengatakan bahwa dirinya mengasihi Tuhan. Tapi berkata-kata saja tidak cukup, perlu ada bukti yang konkret yaitu melalui tindakan atau perbuatan. Salah satu bukti seseorang mengasihi Tuhan adalah selalu ingin memberi yang terbaik kepadaNya. Seluruh keberadaan hidupnya akan dipersembahkan kepada Tuhan: waktu, tenaga, pikiran, talenta bahkan materi. Inilah yang dilakukan oleh Salomo.
Kesungguhan dalam berbakti kepada Tuhan dibuktikan dengan mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, bahkan bukan hanya sesuatu, melainkan segala sesuatu. Begitu banyaknya persembahan yang Salomo persembahkan kepada Tuhan sehingga Alkitab mencatat bahwa jumlahnya tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
0 Response to "HARI 372 - 2 TAWARIKH 5"
Posting Komentar