BERJUANG SAMPAI TUHAN KEMBALI - Minggu 26 Nopember 2017

Dalam perjalanan hidup orang yang percaya selalu ada apa yang disebut gelombang kehidupan. Karena memang dalam kenyataannya kita sebagai orang yang percaya ditempatkan Tuhan di tengah-tengah dunia yang penuh kegelapan. 

Dunia yang memiliki daya tarik yang kuat. (Mat 26:41) Yang mampu mengaburkan panggilan kita kepada Tuhan. Yang bisa menipu kita karena gemerlap nya sehingga iman kita menjadi lemah. Dan hal ini sangat kuat sehingga memaksa kita harus dengan sangat serius berjuang mengalahkannya dengan iman kepada Kristus. Dalam gelombang kehidupan pulalah iman kita sebagai orang percaya teruji, apakah kita lebih mengasihi dunia daripada mengasihi Tuhan.

1. SUNGGUH-SUNGGUH UNTUK TUHAN

Pengenalan kita akan Tuhan akan sangat menentukan bagaimana sikap kita terhadap-Nya, bagaimana kita memperlakukan-Nya. Kalau kita sungguh-sungguh mengenal Dia maka kita akan menghormati-Nya dengan cara taat kepada-Nya. Pengenalan kita kepada-Nya membuat kita semakin mudah percaya bahkan mempercayakan diri kepada-Nya meski di tengah-tengah situasi yang sulit sekalipun. (Rom 8:31-39). 

Kita menjadi sanggup berjalan bersama Dia serta menyalibkan keinginan-keinginan daging yang sangat bertentangan dengan kehendak Allah. Maka kita harus terus mengucap syukur dan semakin sungguh-sungguh ikut Dia dan dari hari ke hari semakin mengenal-Nya.

2. HIDUP BENAR KARENA TUHAN

Kita adalah orang-orang yang telah dipanggil dan dipilih oleh Tuhan. Kita dikuduskan dan dibenarkan-Nya. Kita adalah orang-orang pilihan yang sangat beruntung di tengah-tengah miliaran umat manusia. Allah berkenan memilih kita menjadi anak kesayangan-Nya. Apakah jasa kita sehingga Tuhan harus memilih kita dari sekian banyak manusia di bumi ini? Tidak ada. 

Semata-mata hanya karena kebaikan Tuhan yang tiada tara. Itu sebabnya kita harus mengucap syukur dan menjadi takut akan Tuhan karena keselamatan yang dianugerahkan-Nya. Kita harusnya menjaga kekudusan yang telah dikerjakan-Nya bagi kita. Seluruh apapun yang kita perbuat tidak akan mampu membayar semua perbuatan-Nya, sehingga kita harus menyerahkan hidup kita untuk sungguh-sungguh melayani Tuhan. Menjadi bangga dan bahagia menyerahkan hidup kita karena perbuatan-Nya bagi kita. 

Kita terus menyadari bahwa kita hidup karena Tuhan, hidup bagi Tuhan serta sanggup berjalan dalam rencana Tuhan sehingga bagaimana pun situasinya kita tetap percaya bahwa Tuhan memberi kekuatan kepada kita. Tuhan Yesus Memberkati.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: