DAUD SI PEMBUAT SEJARAH - Minggu 1 Oktober 2017
Kaleb sipembunuh raksasa tatkala akan merebut tanah kanaan adalah
seorang dari suku Yehuda. DNA pemenang itu rupanya diturunkan kepada Daud yang
juga adalah dari suku Yehuda. Daud terinspirasi nenek moyangnya yang pernah
mengalahkan dan membunuh raksasa suku Enak. Daud sama sekali tidak takut
melawan Goliat seorang raksasa Filistin berbadan besar yang tingginya enam
hasta sejengkal atau sekitar tiga meter.
Ketopong tembaga ada dikepala Goliat,
ia memakai baju jirah tembaga bersisik dengan beratnya lima ribu syikal (±57
kg), ia memakai penutup kaki dari tembaga serta memanggul lembing tembaga di
bahunya. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun dan mata tombaknya terbuat
dari besi seberat enam ratus syikal (7 kg). Raksasa ini sangat ditakuti oleh
bangsa Israel. Daud anak Isai berasal dari Betlehem Efrata. Ia adalah seorang
penyanyi, pemain kecapi yang suka memuji Tuhannya, dan hatinya sangat dekat
dengan Tuhan.
1. DAUD SEORANG YANG DIREMEHKAN
Pada
dasarnya Daud hanyalah seorang manusia yang tidak ada apa-apanya. Badannya
pendek, kecil, kerjanya hanya menggembalakan dua-tiga ekor kambing (tidak
dipercayakan menggembalakan puluhan ekor). Bukan saja oleh bangsa Israel,
tetapi saudara-saudara dan ayahnya pun sangat meremehkan Daud. Ketika samuel
datang ke rumah hendak mencari seorang anaknya untuk diurapi menjadi raja, Isai
ayahnya sama sekali tidak memperhitungkan Daud.
Isai hanya mengemukakan tujuh
kakak Daud. Isai merasa Daud tidak mungkin menjadi raja tetapi Daud adalah
seorang yang percaya pertolongan dan kuasa Tuhan. Daud tidak pernah minder atau merasa kecil walaupun
dikecilkan. Daud melawan semua perkataan dan anggapan orang yang
mengecilkannya. Daud percaya pada kemampuan dari Tuhan, maka ia tetap percaya
diri, ia percaya bersama Allah kita akan melakukan hal-hal yang luar biasa.
Saul sendiri sangat tidak percaya dengan Daud. Ia berkata: tidak mungkin engkau
dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan Dia. Sebab Engkau masih muda,
sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit (1 Sam 17:33).
Bagi
Daud walau semua orang mengecilkannya, ia tidak mau menjadi merasa kecil, ia
tetap percaya bahwa ia mempunyai Tuhan yang besar yang selalu membela dan
memberi kekuatan menghadapi musuh-musuhnya.
2. SELALU MENGANDALKAN TUHAN
Hati Daud sangat marah ketika melihat Goliat
mengolok-olok barisan tentara Israel. Ia merasa adalah tidak pantas bahwa ada
seorang kafir menghina dan mengolok-olok umat Tuhan. Amarah Daud menyala
terhadap Goliat orang Filistin itu dan ia menawarkan diri untuk menghadapinya.
Keberanian Daud muncul dan imannya bahwa Tuhan pasti akan menolongnya.
Daud
sama sekali bukan mengandalkan kemampuannya, melainkan ia membawa dan
mengandalkan kemampuan Tuhan. Daud berkata: “Engkau mendatangi aku dengan
pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan
semesta alam. Allah segala barisan israel yang kau tantang itu".
Daud mengalahkan
Goliat dengan lima batu licin yang diambil dari dasar sungai. Pada masa hidup Daud,
muncullah para pemimpin masa depan yang juga mengalahkan para raksasa. Rupanya
selain Goliat masih ada raksasa lain yang harus kita hadapi dan dikalahkan oleh
orang-orang hebat yang muncul kemudian setelah Daud. Yaitu Abisai, Sibkhai,
Elhanan, dan Yonatan anak Simea.
(2 Sam 21:16-22).
Mungkin saat ini anda
menghadapi raksasa yang sama dengan yang dulu yang pernah anda hadapi. Mungkin
anda merasa tidak berdaya atau tidak mampu. Bangkitlah anda bisa mengalahkannya
karena dalam diri anda ada kuasa yang lebih dari semua kuasa yang ada di dunia
ini. Maju dan bergeraklah bersama Tuhan. Lawanlah semua musuhmu dengan nama
Tuhan Dia pasti akan membela serta memberi anda kemenangan yang luar biasa.
0 Response to "DAUD SI PEMBUAT SEJARAH - Minggu 1 Oktober 2017"
Posting Komentar