HARI 89 - KELUARAN 39

 

BACALAH KELUARAN 39 (BACA DISINI)

BACALAH KELUARAN 39 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)

BACALAH KELUARAN 39 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)

GARIS BESAR KELUARAN 39

Membuat pakaian imam. 

PENJELASAN

Kel 39:1-31 PAKAIAN-PAKAIAN KUDUS. 

Dalam penjelasan tentang pembuatan pakaian para imam ini, kita dapat mengamati,

Bahwa pakaian para imam di sini disebut pakaian jabatan (ay. 1. KJV: pakaian pelayanan atau kebaktian). Perhatikanlah, orang-orang yang memakai jubah kehormatan harus memandangnya sebagai pakaian pelayanan. Sebab dari orang-orang yang diberi kehormatan, diharapkan pelayanan. Dikatakan tentang orang-orang yang memakai jubah putih, bahwa mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya (Why. 7:13, 15). Pakaian-pakaian kudus tidak dibuat untuk dipakai tidur, atau untuk dipamerkan, melainkan untuk dipakai dalam pelayanan. Dan ketika dipakai dalam pelayananlah pakaian-pakaian kudus benar-benar menjadi perhiasan kemuliaan. Anak Manusia sendiri datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

Bahwa keenam ayat di sini, yang memberikan penjelasan khusus tentang pembuatan pakaian-pakaian kudus ini, ditutup dengan kata-kata, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa (ay. 5, 7, 21, 26, 29, 31). Kata-kata seperti itu tidak ada dalam penjelasan-penjelasan sebelumnya, seolah-olah dalam perlengkapan-perlengkapan ini, lebih daripada dalam perlengkapan-perlengkapan lain dari Kemah suci, mereka memberikan perhatian khusus pada ketetapan ilahi, baik sebagai perintah maupun petunjuk. Itu merupakan isyarat bagi semua hamba Tuhan untuk menjadikan firman Allah sebagai pedoman mereka dalam semua pelayanan mereka, dan untuk bertindak dengan melaksanakan dan mematuhi perintah Allah.

Bahwa pakaian-pakaian ini, sesuai dengan semua perabotan lain dari Kemah Suci, sangatlah mewah dan megah. Ketika jemaat baru bertumbuh, ia diajar seperti itu, dan dihibur seperti itu, dengan bahan-bahan dari dunia ini. Tetapi sekarang di bawah Injil, yang merupakan pelayanan Roh, sebaiknya kita tidak perlu menggunakan dan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang megah seperti itu.

Bahwa semua itu adalah bayangan dari hal-hal baik yang akan datang, dan yang menjadi inti atau wujud yang sejati dari semua bayangan itu adalah Kristus, dan anugerah Injil. Oleh sebab itu, apabila wujud yang sebenarnya sudah datang, maka sungguh menggelikan jika orang masih suka dengan bayangannya.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: