HARI 939 - MATIUS 10
BACALAH MATIUS 9 (BACA DISINI)
BACALAH MATIUS 9 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)
BACALAH MATIUS 9 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)
GARIS BESAR MATIUS 10
Yesus Memanggil Kedua Belas Rasul.
PENJELASAN
10:1 KUASA … UNTUK MENGUSIR ROH – ROH JAHAT. Yesus menginginkan agar semua pengikut-Nya berperang melawan kuasa – kuasa kejahatan dengan mengusir roh – roh jahat dan menyembuhkan orang sakit. Pertunjukan keuatan ini dalam peperangan rohani dinilai sebagai pernyataan yang terus – menerus dari Kerajaan Allah dibumi ini.
10:7 BERITAKANLAH … KERAJAAN SORGA. Konteks ayat ini (ayat 1,8) dengan jelas menunjukkan vahwa pemberitaan Kerajaan itu harus disertai dengan pernyataan kuasa Allah terhadap kekuatan dosa, penyakit, dan iblis. Maksud Kristus ialah bahwa Kerajaan Sorga dan kuasa-Nya itu “dekat” untuk mendatangkan keselamatan, kasih karunia, dan kesembuhan bagi umat Allah. Apabila “Kerajaan Sorga” tidak dinyatakan diantara umat Allah, maka mereka harus meninggalkan roh dunia ini dan segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan, “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” (6:33) dan berdoa agar “datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu” (6:10; bd. Mrk 9:29).
10:19 APA YANG HARUS KAMU KATAKAN … AKAN DIKARUNIAKAN KEPADAMU. Kita melihat janji Kristus ini diberlakukan dalam Kis 4:8-12, 19-20; 21:39 – 22:21; 23:1,6; 24:10-21; 26:1-29. Setelah hari Pentakosta Roh Kudus dicurahkan dalam segala kelimpahan-Nya untuk memberikan kuasa dalam bersaksi (Kis1:8).
10:28 NERAKA. Kata yang diterjemahkan “neraka” (Yun. geenna; lih. Cat. Yer 7:31) didalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mrk 9:43,48). Alkitab mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:
1) Yesus mengajarkan bahwa ada suatu tempat hukuman kekal bagi mereka yang bersalah di hadapan Allah (lihat. 5:22, 29-30; 18:9; 23:15,33; Mrk 9:43,45,47 ; Luk 10:15; 12:5). Tempat itu sungguh mengerikan karena hukuman itu taka da henti – hentinya, tempat “api yang tak terpadamkan” (Mrk 9:43), “api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat – malaikatnya” (25:41), tempat “ratapan dan kertakan gigi” (13:42,50), tempat kaki tangan diikat dan terdapat kegelapan yang paling gelap (22:13) serta sengsara dan derita dan terpisah dari sorga (Luk 16:23).
2) Ajaran dalam surat kiriman pada hakikatnya sama. Para Rasul berbicara mengenai penghakiman Allah yang akan datang yang mengadakan pembalasan terhadap orang yang tidak taat kepada Injil (2Tes 1:5-9), mengenai pemisahan dari hadirat dan kemuliaan Tuhan (2Tes 1:9) dan mengenai pembinasaan semua musuh Allah (Flp 3:18-19; lihat juga Rm 9:22; 1Kor 16:22; Gal 1:9; 2Tim 2:12; Ibr 10:27; 2Ptr 2:4; Yud 1:7; Why 14:10; 19-20; 20:10,14).
3) Alkitab mengajarkan bahwa hukuman atas orang yang berbuat kejahatan sudah pasti. Pengertian utamanya ialah kutukan, penderitaan, dan pemisahan dari Allah untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Orang Kristen mungkin menilai doktrin ini sulit dipahami atau tidak menyenangkan. Sekalipun demikian kita tetap harus tunduk kepada kekuasaan Firman Allah serta mempercayai keadilan dan keputusan Tuhan.
4) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya untuk mati agat tak seorang pun akan binasa (Yoh 3:16). Allah sama sekali tidak bermaksud atau ingin mengirim siapapun ke neraka (2Ptr 3:9). Orang yang akhirnya masuk ke neraka adalah mereka yang selama hidup ini senantiasa menolak keselamatan yang disediakan oleh Allah (Rm 1:16-2:10). Kenyataan dan realitas neraka seharusnya membuat seluruh umat Allah sangat membenci dosa, senantiasa berusaha menyelamatkan jiwa – jiwa yang terhilang serta mengingatkan setiap orang mengenai hukuman Allah yang adil pada masa yang akan datang (lih. Cat. Why 20:14).
0 Response to "HARI 939 - MATIUS 10"
Posting Komentar