HARI 581 - MAZMUR 103

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan.

Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.

BACALAH MAZMUR 103 (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 103 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 103 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN MAZMUR 103 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)

GARIS BESAR MAZMUR 103

Pujilah Tuhan hai jiwaku!

PENJELASAN

-          103:1-2 PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU. Mazmur mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhanatas semua keuntungan dan berkat yang dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita atau gagal untuk berterimah kasih kepada atas berkat-berkat-Nya yangdicurahkan kepada kita melalui roh kudus

-          103:3-16 MENGAMPUNI ... MENYEMBUHKAN. Kejatuhan adam kedalam dosa mengakibat kan umat manusia mengalami dosa, penyakit dan kematian secara universal. Sebagai perbandingannya, pemazmur mendaftarkan berkat-berkat Allah bagi umatnya: pengampunan dosa, kesembuhan dari penyakit, dan karunia-karunia penebusan dosa dan hidup kekal. Pengampunan adalah karunia paling utama yang dapat kita terimah Dari Allah. Melalui pengampunan itu kita dipulihkan Kepada Allah dan ditebus dari kebinasaan(ay.4) penyemuhan pernyakt datang karena dosa dan ibils juga merupakan bagian dari keselamataan bagi Allah bagi umatnya.

-          103:13 SAYANG KEPADA-ORANG-ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN. Allah menunjukkan belaskasihan kepada mereka yangsungguh-sungguh takut akan Dia. Takut akan Allah merupakan kekuatan yang memulihkan, yang menorong kita untuk berbalik dari kejahatan, memelihara semua ketetapan Allah, dan berusaha hidup dengan dengan Tuhandan kasih karunia-Nya.

-          103:14 DIA SENDIRI TAHU APA KITA. Allah menunjukkan belas kasihan akan anak-anak-Nya karena ia mengetahui kekurangan dan kelemahan mereka. Bahkan pengikutnya yang terbaik juga memerlukan belas kasihan Allah. Sebagaimana seorang bapa sangat sayang kepada Anak-anaknya ketika mereka gagal, menderita atau disiksa, demikian juga Bapa sorgawi apabila umat-Nya menderita. Ditengah-tengah kesulitan, kegagalan, pergumulan. Janganlaj kita berpikir bahwa Allah menjauhkan diri atau tidak perduli; sebaliknya, kita hasur ingat mata-Nya memandang kita dengan belas kasihan, dan dia akan menolong kita sesuai dengan kebutuhan Tuhan kita

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: