HARI 459 - AYUB 23

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Saudara dalam memahami Firman-Nya dan memampukan Saudara menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH AYUB 23 (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN AYUB 23 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN AYUB 23 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (BACA DISINI)

FIRMAN TUHAN AYUB 23 VERSI ALKITAB SUARA (DENGAR DISINI)

GARIS BESAR AYUB 23

Ayub ingin bertemu dengan Allah.

PENJELASAN

23:3 SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA. Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar adalah akan kehadiran Tuhan. Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya; kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia lagi.

Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua orang percaya sejati. “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” (Mazmur 42:2-3). Kemudian, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair” (Mazmur 63:2).

23:10-12 SEANDAINYA IA MENGUJI AKU (versi Inggris NIV – apabila Ia telah menguji aku). Ayub yakin bahwa Allah masih memperdulikan hidupnya dan tahu bahwa tidak ada kesengsaraan yang dapat membuat Ayub berbalik dari kesetiaan kepada-Nya. Ayub melihta penderitaannya sebagai ujian iman dan kasih kepada Tuhan. Ujiannya mirip dengan ujian Abraham ketika ia diminta mempersembahkan putranya Ishak (Kejadian 22).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: