HARI 370 - 2 TAWARIKH 3

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 TAWARIKH 3 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 3 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 3 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 TAWARIKH 3 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini) 

GARIS BESAR 2 TAWARIKH 3

Salomo mendirikan Bait Suci.

PENJELASAN

Dengan mengamati penjelasan tentang pembangunan Bait Suci, pembaca hanya menjumpai deskripsi mengenai ukuran, ruangan, perhiasan, perlengkapan, peralatan benda-benda, dan barang-barang kudus. Sama sekali tidak ada catatan pembuatan dan berapa lama Bait Suci selesai dibangun oleh Salomo. Tampaknya penulis 2 Tawarikh ini memiliki alasan mengapa dirinya hanya mengisahkan Bait Allah secara detail.

Penulis memberikan penjelasan mulai dari ruangan, balai, perlengkapan, hiasan, lapisan-lapisan. Bisa dibayangkan semarak gemerlap ruangan ini ditambah adanya ukiran kerub menampakkan kemuliaan. Dan pohon korma menampakkan adanya kehidupan. Di ruang mahakudus terdapat dua kerup dengan sayap yang membentang sepanjang ruangan, lapisan ruangan dan kerub semuanya adalah emas tua. Suasana kudus, mulia, anggun dengan tabir yang berwarna ungu, ungu muda, merah dengan kain yang mengkilap.

Benda-benda yang memperlengkapi Bait Suci, pertama-tama tiang yang berhias kalung buah delima dengan nama Yakhin (ia akan meneguhkan) dan Boas (cepat berlalu). Beberapa perlengkapan untuk persembahan kurban, yaitu mezbah tempat membakar kurban, "laut" dengan 12 lembunya, bejana untuk membasuh, kandil emas, pelita-pelita, meja tempat menaruh roti sajian, bokor penyiraman, kuali-kuali, penyodok, garpu, pisau, cawan, kereta-kereta penopang. Benda-benda mulia emas, perak, tembaga sampai tidak terhitung jumlahnya. Semua ini menunjukkan kesakralan ibadah kepada Tuhan.

Rumah Allah dengan gemerlap emas, berkilau perak dan bertabur permata dan lengkapnya peralatan persembahkan kurban menjadi gambaran akan kekudusan, kemuliaan, keagungan, kebesaran Allah. Sebagai umat masa kini, sepatutnya kita menghormati Allah yang sedemikian mulia, kudus, dan besar TATKALA KITA BERIBADAH.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: