HARI 287 - 2 SAMUEL 20

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH 2 SAMUEL 20 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 SAMUEL PASAL 20 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 SAMUEL PASAL 20 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN 2 SAMUEL PASAL 20 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR 2 SAMUEL 20

Pemberontakan Seba; Pegawai-pegawai Daud.

PENJELASAN

Setelah kesatuan bangsa Israel hampir porak poranda oleh pemberontakan Absalom, ternyata kesatuan yang diharapkan pulih itu dirongrong oleh Seba bin Bikri. Seba mengadakan pemufakatan buruk untuk menjatuhkan kerajaan Daud. Ia menghasut para pemimpin suku Israel utara untuk memusuhi Daud, sehingga ada perselisihan antara wilayah utara dan selatan. Kasus Seba ini seperti mengulang kasus Absalom, yang juga menggunakan pengaruhnya untuk memecah bangsa itu. Di mata Daud, bahkan kasus Seba ini lebih berbahaya (6).

Apalagi, ketika utusan Daud, Amasa, tidak segera menunaikan tugas menumpas pemberontakan itu. Daud merasa perlu untuk menyingkirkan para penghasut tersebut karena dapat menghancurkan dan meruntuhkan negara. Yoab diutus oleh Daud untuk menyingkirkan penghasut yang menciptakan perpecahan dan membahayakan keutuhan negaranya. Tindakan pertama Yoab ialah menyingkirkan Amasa yang tidak bertanggung jawab, sehingga membuat Seba berhasil memobilisasi para pemberontak menjadi kekuatan yang berbahaya. Syukur nya, Yoab berhasil menyingkirkan Seba dan orang-orang yang membantunya. Perpecahan atau perang saudara pun berhasil dicegah.

Seba bin Bikir melakukan pemberontakan secara terang-terangan menghasut bangsa itu dan melawan raja. Sedangkan Amasa melakukan pemberontakan secara diam-diam atau pasif dengan tidak mengindahkan/melaksanakan perintah raja untuk menumpas Seba bin Bikri yang memberontak. Amasa seolah mengulur-ulur waktu untuk melaksanakan perintah raja, sehingga ia dibunuh karena termasuk juga memberontak secara pasif.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: