HARI 137 - BILANGAN 20

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH BILANGAN 20 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN BILANGAN PASAL 20 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN BILANGAN PASAL 20 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN BILANGAN PASAL 20 VERSI ALKITAB SUARA (Dengar Disini)

GARIS BESAR BILANGAN 20

Tentang kematian Miryam dan Harun, air dari bukit batu serta bangsa Edom yang menolak permintaan orang Israel untuk melewati negerinya.

PENJELASAN

20:1 DALAM BULAN PERTAMA. Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini dimulai pada tahun ke 40 setelah mereka ke luar dari Mesir (lihat ayat 22-29; 33:38). Bangsa itu telah mengembara di padang gurun selama 39 tahun. Sebagian besar angkatan pertama telah mati tanpa menerima apa yang dijanjikan karena ketidakpercayaan mereka; tidak lama kemudian anak-anak mereka akan memasuki negeri yang dijanjikan.

Musa dan Harun diperintahkan oleh Allah untuk berbicara kepada bukit batu itu dan bukan memukulnya sebagaimana dilakukan di Horeb (Keluaran 17:1-7). Pada akhirnya Musa dilarang memimpin umat Allah memasuki Kanaan karena ia tidak mengikuti perintah Tuhan dengan cermat (ayat 8 dan 11). Musa merupakan pemimpin rohani umat Allah, yang dipakai Allah ketika memberikan Taurat-Nya. Tanggung jawabnya untuk menaati perintah Tuhan lebih besar karena kedudukan dan pengaruhnya lebih besar (Yak 3:1).

Musa berdosa dalam dua hal. Pertama, ia berbicara dengan gegabah seakan-akan kemuliaan dan kuasa Allah berasal dari dalam dirinya dan Harun (ayat 10; Mazmur 106:33). Kedua, kemudian ia bertindak dengan gegabah ketika ia dengan marah memukul batu karang itu dua kali dan bukan dengan berbicara kepadanya sesuai dengan perintah Allah.

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: