HARI 135 - BILANGAN 18

Selamat membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun Anda dalam memahami Sabda-Nya dan memampukan Anda menjadi pelaku firman. Tuhan Yesus Memberkati.

TUGAS ANDA, BACALAH BILANGAN 18 (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN BILANGAN PASAL 18 VERSI FIRMAN ALLAH YANG HIDUP (Baca Disini)

FIRMAN TUHAN BILANGAN PASAL 18 VERSI BAHASA INDONESIA MASA KINI (Baca Disini)

GARIS BESAR BILANGAN 18

Kewajiban sebagai imam dan orang Lewi serta persembahan (hak) untuk imam dan orang Lewi.

PENJELASAN

Para imam dan suku Lewi dianggap bertanggung jawab atas setiap penajisan Kemah Suci Tuhan. Mereka harus sangat berhati-hati dalam melayani Allah dan melakukan apa yang diminta Tuhan. Allah menetapkan bahwa para imam dan suku Lewi disokong melalui persembahan bangsa itu (ayat 8-24).

Pengaturan bagi suku Lewi dan keluarga Harun di pasal 18 ini masih berkenaan dengan persiapan kelak memasuki tanah perjanjian, tetapi juga dalam rangka mencegah terjadinya pemberontakan seperti di pasal 16. Suku Lewi telah diatur menjadi pelayan Tuhan atas segala peralatan kemah suci dan perabotannya. 

Mereka diambil Tuhan di kemah suci sebagai ganti anak-anak sulung Israel yang dahulu ditebus Tuhan dari perbudakan Mesir (6; lih. 3:45).Namun, tugas pelaksanaan ritual kemah suci hanya diserahkan kepada Harun dan keluarganya.Dengan demikian setiap suku lainnya tidak boleh menghampiri, menyentuh, apalagi mencoba menjalankan ritual di kemah suci.

18:20 AKULAH ... MILIK PUSAKAMU. Para imam dan orang Lewi tidak boleh memiliki warisan di dunia ini, karena Allah sendirilah bagian dan warisan mereka. Secara prinsip, janji ini menjangkau semua orang percaya di dalam Kristus. Warisan kita bukan di bumi ini karena di sini kita hanya pendatang dan orang asing. Kita harus mencari hal-hal Sorgawi karena Tuhan tinggal di situ (Ibrani 11:9-16). Kesaksian kita ialah, “Tuhan adalah bagianku, ... oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya” (Ratapan 3:24).

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru dari kami: